Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hasil Polling Mingguan kumparanMOM: 64% Ibu Pilih Melahirkan di RSIA
18 September 2022 19:58 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih rumah sakit untuk melahirkan . Mulai dari biaya, fasilitas, kecocokan dengan dokter kandungan, lokasi, hingga menyesuaikan dengan asuransi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Beberapa ibu mungkin saja memilih untuk melahirkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), sementara beberapa ibu lainnya punya pertimbangan lain dan lebih memilih melahirkan di Rumah Sakit Umum (RSU).
Berdasarkan hasil polling mingguan kumparanMOM periode Kamis (15/9) hingga Jumat (16/9) di akun Instagram @kumparanMOM, sebanyak 64 persen ibu memilih untuk melahirkan di RSIA. Sementara, 36 persen ibu lainnya ingin melahirkan di RSU.
Polling yang sama juga dilakukan di WA grup komunitas teman kumparan periode Jumat (16/9) hingga Minggu (18/9). Hasilnya, 89 persen ibu lebih ingin melahirkan di RSIA karena menganggap fasilitas di sana lebih lengkap. Namun, masih ada 11 persen ibu lainnya yang tetap ingin melahirkan di RSU.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, kedua jenis rumah sakit tersebut sebenarnya sama-sama baik untuk menjadi pilihan tempat bersalin. Namun, semua keputusan tentu tergantung pada ibu dan ayah dengan berbagai pertimbangan yang dimiliki.
Lantas, apa sebenarnya yang membedakan antara RSU dan RSIA?
Perbedaan Melahirkan di RSU dan RSIA
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan RS, rumah sakit dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis pelayanannya yakni rumah sakit umum (RSU) dan rumah sakit khusus. Oleh karenanya, RSIA termasuk rumah sakit khusus.
RSU merupakan rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Sehingga, di RSU tersedia pelayanan spesialis hingga subspesialis seperti penyakit dalam, kesehatan anak, mata, telinga hidung tenggorokan (THT), orthopedi, bedah, obstetri dan ginekologi (kandungan), dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu RSIA, seperti namanya, merupakan rumah sakit yang memberikan pelayanan khusus pada masalah kesehatan ibu dan anak. Mulai dari maternal, reproduksi, dan anak-anak usia 0-18 tahun.
Menurut Dokter Spesialis Kandungan di RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta, dr. Karno Suprapto, Sp.OG, RSU dan RSIA sama-sama baik sebagai tempat melahirkan, terutama jika memiliki fasilitas Intensive Care Unit (ICU) untuk sang ibu dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) untuk bayi. Sementara itu, kebanyakan rumah sakit yang memiliki fasilitas ICU dan NICU adalah RSU.
"Secara umum, RSU yang lengkap dengan fasilitas ICU untuk ibu dan NICU untuk bayi. Dengan fasilitas itu, sekitar 95 persen persalinan akan normal dan hanya 5 persen kasus memerlukan rumah sakit yang lebih baik," ungkap dr. Karno saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Beberapa RSIA mungkin memiliki fasilitas yang sama. Namun bila tidak, ibu atau bayi harus dirujuk ke rumah sakit lain jika membutuhkan tindakan lebih.
Sementara itu, melahirkan di RSU juga menjadi keuntungan tersendiri sebagai cara antisipasi proses persalinan yang menimbulkan komplikasi. Jika hal ini terjadi, dokter spesialis di bidang lain mungkin dibutuhkan untuk membantu Anda, Moms.
Misalnya saja ketika ibu mengalami emboli, yakni kondisi di mana cairan ketuban memasuki aliran darah ibu, menuju paru-paru, meningkatkan denyut jantung sehingga dapat berhenti. Dalam kondisi serius seperti ini, bisa jadi butuh dokter spesialis jantung untuk membantu penangangan.
Kendati demikian, bukan berarti melahirkan di RSIA tidak menguntungkan. Sebab, di sana Anda justru bisa mendapatkan layanan secara komprehensif yang sangat fokus pada masalah ibu dan anak. RSIA biasanya sangat mendukung layanan konsultasi laktasi dan Insiasi Menyusu Dini (IMD) yang dibutuhkan ibu dan bayi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, RSIA juga menyediakan banyak pilihan dokter kandungan, bidan, serta dokter anak yang bisa membantu Anda sejak sebelum hingga setelah kelahiran bayi. Pelayanannya tidak dicampur dengan unit spesialis lain, sehingga melahirkan di RSIA dapat meminimalisir penularan penyakit.
"Di RSIA tidak ada pasien dengan penyakit lain yang mungkin menular. Hal ini juga menguntungkan ibu maupun bayi baru lahir," lanjut dr. Karno.
Ya Moms, itulah beberapa perbedaan yang perlu dipahami soal RSU dan RSIA sebelum memutuskan tempat bersalin. Kedua jenis rumah sakit sama-sama baik untuk melahirkan. Hanya saja, pilihan tetap ada di tangan Anda dan suami, ya.