Ibu Hamil Perlu Divaksin Sebelum Pergi ke Luar Negeri, Aman Enggak Ya?

3 Oktober 2019 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vaksin Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vaksin Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam kondisi dan kepentingan tertentu, ibu hamil mungkin harus pergi ke luar negeri. Tapi untuk melancong ke negara lain, tidak hanya butuh paspor atau pun visa saja, Moms.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa kasus, semua orang termasuk ibu hamil harus divaksin untuk alasan keamanan. Misalnya saja, karena negara yang dituju terkena wabah penyakit yang membahayakan.
Tapi apakah vaksin yang diberikan untuk pergi ke luar negeri aman untuk ibu hamil?
Dilansir laman Baby Center, Paul Offit, M.D., selaku direktur Vaccine Education Center di Children's Hospital of Philadelphia menuturkan aman tidaknya vaksin tergantung pada jenis yang diberikan.
Namun agar lebih aman, Anda sebaiknya menghindari vaksin hidup. Vaksin hidup mengandung mikroba hidup yang telah dilemahkan sehingga berpotensi untuk menginfeksi Anda atau bayi. Adapun beberapa jenis vaksin hidup adalah: vaksin campak, gondongan, cacar air, BCG, hingga demam kuning.
Ilustrasi Vaksin hepatitis A Foto: Shutterstock
Sementara beberapa vaksin yang dianggap Offit aman untuk ibu hamil adalah: hepatitis A, hepatitis B, dan tetanus. Disusul dua vaksin lainnya yang memang harus Anda dapatkan selama kehamilan, yakni: vaksin influenza dan vaksin Tdap.
ADVERTISEMENT
National Health Service menambahkan jika daerah tujuan memiliki risiko penyakit yang tinggi, lebih baik rencana bepergian dibatalkan saja, Moms. Namun, bila tidak memungkinkan lebih baik ibu hamil diberikan vaksin daripada bepergian tanpa perlindungan. Penyakit tersebut tak hanya membahayakan Anda, tapi juga bayi di dalam kandungan.
Nyamuk Anopheles penyebar malaria. Foto: Jim Gathany/CDC via Wikimedia Commons
Lebih lanjut, ternyata ibu hamil juga sangat rentan terkena malaria. Bahkan dalam kasus dan kondisi yang parah dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin yang dikandungnya. Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk tidak bepergian ke wilayah yang rentan malaria.
Yang terpenting, konsultasikan kondisi Anda dengan dokter terlebih dahulu sebelum bepergian ke luar negeri. Jika dokter tidak memberikan lampu hijau, jangan memaksakan kehendak Anda ya, Moms.
ADVERTISEMENT