Infeksi Jamur Vagina, Benarkah Dapat Berpengaruh pada Kesuburan?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Infeksi ragi umumnya terjadi pada wanita karena jamur atau mikroorganisme yang disebut candida. Ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh, kemudian menyebabkan pertumbuhan sel ragi yang berlebihan.
Saat mengalami infeksi jamur vagina, biasanya Anda akan merasakan ruam di sekitar vagina, gatal dan iritasi hebat, pembengkakan, keputihan tidak normal dan berbau busuk, sensasi terbakar saat buang air kecil, rasa sakit atau terbakar saat berhubungan, hingga nyeri dan kemerahan di sekitar vagina.
Ketika mengalami infeksi jamur vagina, Anda mungkin bertanya-tanya apakah kondisi ini memengaruhi kesuburan? Atau apakah masih bisa hamil? Yuk, cek penjelasan berikut ini.
Penjelasan soal Infeksi Jamur Vagina Memengaruhi Kesuburan
Menurut Serena Chen, MD, Pakar Infertilitas dan Endokrinologi Reproduksi Wanita, infeksi jamur vagina tidak akan secara langsung memengaruhi peluang Anda untuk hamil. Tetapi, rasa gatal dan iritasinya mungkin bisa memengaruhi gairah seks Anda, Moms.
ADVERTISEMENT
“Rasa gatal dan iritasi yang disebabkan oleh infeksi jamur mungkin tidak akan membuat Anda berminat untuk melakukan hubungan seksual,” jelas dokter yang praktik di Saint Barnabas Medical Center di Livingston, New Jersey, Amerika Serikat, ini seperti dikutip dari Baby Center.
Namun, jika infeksi jamur vagina dibiarkan, tidak diobati, dan selalu kambuh berkali-kali, sperma akan lebih sulit mencapai sel telur Anda. Ini karena sel darah putih yang membantu membantu memerangi infeksi jamur dan melawan kuman di tubuh, dapat secara tidak sengaja menghancurkan sperma.
Sehingga dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebabkan kemandulan dan Anda pun perlu melakukan perawatan kesuburan. Apalagi sangat penting untuk bebas dari infeksi vagina selama hamil, karena bisa saja menular kepada bayi lewat persalinan, Moms.
ADVERTISEMENT
Cara Atasi Infeksi Jamur Vagina
Jadi, bagaimana cara mengatasi infeksi jamur vagina? Salah satu caranya adalah dengan mengatur pola makan. Seperti dikutip dari Cloud Nine Fertility, biji-bijian olahan, gula, dan alkohol dapat menjadi tempat berkembang biaknya infeksi jamur, jadi harus Anda hindari.
Lebih baik makan sayuran segar, buah-buahan segar, dan yoghurt organik. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen probiotik dan multivitamin yang diresepkan oleh dokter, supaya membangun kekebalan dan menangkal bakteri.
Jika sudah sembuh, ingat untuk selalu menjaga vagina tetap bersih, jangan menggunakan celana ketat, jangan menggunakan celana dalam yang lembap, buang air kecil setelah berhubungan seks, dan tetap melakukan pola hidup yang sehat.