Istilah Parenting: Blowing Raspberry pada Bayi, Apa Maksudnya?

Bayi bermain air liur. Foto: Shutterstock

Tingkah laku bayi memang selalu membuat orang tua merasa gemas setiap harinya. Misalnya saja ketika si kecil sudah mulai bermain air liur dan menyemburkannya sambil tertawa. Pasti lucu sekali ya, Moms.

Nah, bila Anda melihat aktivitas ini pada si kecil sebaiknya jangan langsung menghentikannya. Sebab, siapa tahu bayi sedang melakukan gerakan blowing raspberry. Lantas, apa ya maksudnya?

Penjelasan soal Istilah Blowing Raspberry pada Bayi

Bayi bermain air liur. Foto: Shutterstock

Dokter Spesialis Anak, dr. I Gusti Ayu Nyoman Pratiwi, SpA, menjelaskan di laman resmi Klinik dr. Tiwi, blowing raspberry merupakan gerakan bibir bayi dengan mengeluarkan bunyi ‘bbrrrr’ yang diikuti munculnya gelembung-gelembung air liur. Gerakan bibir bayi ini dianggap sangat mirip gerakan orang dewasa saat memilah dan mengeluarkan biji ketika makan buah raspberry.

Nah, kebiasaan bayi bermain dengan air liur ini sebenarnya sudah dimulai sejak sekitar usia 2 bulan, tetapi, akan semakin intens dan diikuti bunyi karena getaran bibir baru bisa dilakukan si kecil pada usia sekitar 5 bulan, Moms.

Beberapa orang tua mungkin akan mencoba untuk menghentikan bayi ketika melakukan gerakan blowing raspberry karena berpikir air liur akan mengotori pakaian si kecil. Padahal, menurut dr. Tiwi, saat bayi melakukan gerakan blowing raspberry, ia sedang berlatih mengendalikan lidah, otot bibir, dan otot pipinya secara bersamaan.

Ilustrasi bayi ngiler. Foto: Shutter Stock

Selain itu, blowing raspberry juga memberikan banyak manfaat lain untuk bayi seperti berikut ini:

Kemampuan bahasa

Aktivitas gerakan blowing raspberry ini meningkatkan kemampuan berbicara bayi, karena ia dapat mengendalikan mulutnya untuk kemudian membentuk bunyi-bunyi suara.

Persiapan tumbuh gigi

Air liur yang dihasilkan saat bayi melakukan blowing raspberry berfungsi untuk melembutkan gusi yang mempersiapkan gigi pertamanya tumbuh nanti.

Latihan otot wajah

Blowing raspberry membantu bayi melatih otot-otot yang diperlukan agar ia bisa menggerakkan bibir secara bebas, tanpa perlu menggerakkan rahang dan lidah. Keterampilan ini membuat bayi kelak bisa mengatur kekuatan bibir untuk menjepit pinggiran sendok atau gelas ketika ia belajar makan dan minum, Moms.

Baik untuk pencernaan

Bukan sekadar bermain-main, aktivitas si kecil menggetarkan bibir dan mengeluarkan air liur juga membantu menetralkan asam lambung sambil mengubah pati menjadi gula selama proses pencernaan. Saat bayi meniup gelembung akan membantu mengontrol refluks, melembutkan makanan, dan mencegah kerusakan gigi.