Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Jenis Keju yang Baik untuk Bayi dan Kapan Boleh Memberikannya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi bagaimana dengan bayi? Kapan bayi bisa makan keju dan jenis keju apa yang sebaiknya diberikan untuk bayi?
Sebelumnya ingatlah bahwa keju merupakan produk susu yang bisa menimbulkan gejala alergi. Bila bayi alergi pada protein susu atau memiliki intoleransi laktosa, maka sebaiknya Anda tidak memberinya jenis keju apapun sampai ada rekomendasi dari dokter.
Tapi bila yakin bahwa si kecil, tidak memiliki alergi maka Anda dapat memperkenalkan keju saat ia sudah berusia antara 8 dan 10 bulan.
Anda bisa mulai dengan jenis keju mild cheddar, parmesan dan cottage. Keju cottage juga bisa menjadi camilan atau finger food yang sangat menyenangkan dan lezat untuk bayi.
Bagaimana menyajikannya?
Lumerkan keju untuk saus atau cocolan sayuran rebus yang pasti disukai bayi. Anda juga memarut dan mencampurnya ke dalam bubur bayi. Ingin lebih praktis? Potong2 keju (kira2 sebesar ruas jari bayi) lalu biarkan si kecil menikmatinya sendiri dengan tangan-tangan mungilnya.
ADVERTISEMENT
Sementar untuk jenis keju cottage, sesuaikanlah dengan kemampuan mengunyah bayi. Bila perlu haluskan keju agar teksturnya lebih mudah bagi si kecil.
Tapi tetap hati-hati ya Moms, ada juga jenis keju yang sebaiknya tidak diberikan pada bayi meski ia tidak memiliki alergi. Jenis keju seperti apa?
Hindari memberi bayi atau anak jenis keju seperti Brie, Feta, Camembert, Roquefort, dan Bleu. Ini adalah jenis keju yang masuk dalam kategori soft cheese.
Apa bahayanya bagi anak? Mengutip laman Whole Some Baby Food, alih-alih dibuat dari susu pasteurisasi; soft cheese biasanya terbuat dari susu mentah. Produk yang terbuat dari susu mentah dapat membawa bakteri yang disebut listeria.
Karena itu, penting bagi Anda untuk membaca label kemasan saat hendak membeli jenis keju apapun untuk bayi dan pastikan produk keju yang Anda beli dibuat dari susu yang sudah dipasteurisasi.
ADVERTISEMENT