Kapan Anak Bisa Naik Sepeda Roda Tiga?

13 Juli 2018 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sepeda anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sepeda anak. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Banyak orang tua tak sabar menunggu kapan anaknya bisa naik sepeda roda tiga. Sepeda memang merupakan mainan yang sangat disukai anak-anak karena pergerakan dan kecepatan yang ditimbulkannya. Orang tua pun senang melihat anak menaikinya, terutama bila anak masih balita.
ADVERTISEMENT
Dr. Marlene Galley dalam bukunya, Moving, Growing, Exercise and Activities for Twos, Threes and Fours menyatakan, pada usia sekitar 3 tahun anak-anak umumnya menunjukkan minatnya untuk mengendarai sepeda roda tiga.
Akan tetapi, tak jarang, pada usia ini, anak masih belum dapat mengayuh sepeda dengan baik. Apa sebabnya? Seperti juga keterampilan motorik lainnya, mengayuh sepeda tak hanya membutuhkan latihan, tetapi juga dipengaruhi oleh kematangan organ-organ yang berhubungan dengan aktivitas ini.
Sebetulnya, sebelum dapat mengayuh sepeda, anak harus dapat mengendalikan gerakan-gerakannya terlebih dahulu. Baik itu gerak motorik kasar maupun halus. Para ahli memisahkan gerakan-gerakan itu menjadi tiga kelompok gerakan, yaitu lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif.
Ilustrasi anak main sepeda. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak main sepeda. (Foto: Thinkstock)
Gerakan lokomotor memungkinkan seluruh tubuh berpindah dari satu tempat ke tempat lain (motorik kasar). Sedangkan gerakan nonlokomotor membuat anak dapat melakukan gerakan yang mengarah pada detil dan keterlitian. Misalnya menarik-mendorong, mengatur keseimbangan dan membuat garis (motorik halus). Sementara kelompok gerak manipulatif adalah kombinasi gerak lokomotor dan nonlokomotor.
ADVERTISEMENT
Saat mengayuh sepeda, anak butuh kekuatan otot kaki, kemampuan menggenggam, menggerakkan stang sepeda, koordinasi mata - tangan - kaki dan keseimbangan. Nah, umur berapa anak bisa melakukan semua ini berbeda-beda.
Otot kaki anak mungkin sudah dapat menopang tubuhnya dengan baik sejak ia mulai dapat berjalan. Demikian pula kemampuan menggenggam dan mengendalikan stang sepeda.
Tetapi koordinasi mata, tangan, kaki, dan keseimbangan baru berfungsi dengan baik saat si kecil berusia sekitar 3 tahun. Faktor inilah yang seringkali membuat anak baru mantap mengendarai sepeda roda tiganya pada usia kira-kira 3 tahun, meskipun ia telah berlatih sejak berusia 2 tahun.
Ilustrasi anak main sepeda. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak main sepeda. (Foto: Thinkstock)
Artinya Anda tak perlu khawatir bila pada usia 2 tahun si kecil belum juga mahir mengendarai sepeda roda tiga. Para ahli perkembangan menyatakan bahwa kelompok gerakan manipulatif baru akan berkembang saat anak berusia sekiatar 3 tahun.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang patut diingat, Anda tak boleh membandingkan keterampilan gerak si kecil ini dengan anak lain seusianya. Sebab, perkembangan anak sangat individual sehingga setiap anak berkembang sesuai dengan kematangannya. Perkembangan setiap anak juga dipengaruhi berbagai faktor lain, termasuk di antaranya rangsangan yang didapat anak.
Jadi, jika si kecil masih menjalankan sepeda dengan cara mendorong kedua kakinya ke tanah, Anda tak perlu khawatir ia tidak akan mampu atau tertinggal. Ini memang hal pertama yang umum dilakukan anak-anak, kok.
Menurut Galley, anak-anak melakukannya karena inilah keterampilan yang dikuasainya untuk menjalankan mainannya itu, Moms. Mungkin saja ia belum sampai pada tahap perkembangan keterampilan gerak yang dibutuhkannya untuk mengayuh.
Bersabarlah, sedikit. Jangan lupa terus latih anak agar ia segera dapat menguasai semua kemampuan yang ia butuhkan untuk bisa naik sepeda roda tiganya!
ADVERTISEMENT