Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi obat cacing adalah salah satu upaya yang dilakukan setiap orang tua untuk melindungi balita agar tidak terinfeksi cacing atau yang lebih dikenal dengan cacingan. Tapi kapan sebaiknya obat cacing ini diberikan kepada balita?
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian obat cacing umumnya dapat dimulai sejak balita Anda berusia 2 tahun, Moms. Pada usia itu, balita sudah mengalami kontak dengan tanah yang merupakan sumber penularan infeksi cacing. Pemberian obat cacing dapat diulang setiap 6 bulan sekali. Sedangkan untuk balita yang tinggal di daerah non endemis, pemberian obat cacing harus diberikan sesuai indikasi dan sesuai pemeriksaan dokter dengan hasil pemeriksaan tinja positif ditemukan telur cacing atau cacing.
Ada beberapa jenis cacing yang bisa menimbulkan infeksi pada balita. Di antaranya adalah cacing gelang, cacing cambuk dewasa, cacing tambang, dan cacing kremi. Gejala umum balita yang terkena infeksi cacing adalah seperti lesu, tidak bersemangat, sering mengantuk, pucat dan kurang gizi.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua Anda perlu lebih teliti lagi bahwa infeksi cacing bukan hanya ditularkan lewat tanah saja, tetapi juga bisa melalui melalui makanan atau minuman yang tercemar telur cacing atau melalui tanah yang disebut juga soil transmited helminthiasis.
Hati-hati Moms, balita yang terinfeksi cacing dapat mempengaruhi pencernaan, penyerapan, serta pengolahan makanan sehingga ia kehilangan protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin dalam jumlah besar. Selain itu ia juga bisa mengalami anemia,diare, gangguan respons imun, serta gangguan tumbuh kembang.
Selain dengan pemberian obat, infeksi cacing juga bisa dicegah dengan cara menjaga pola perilaku hidup bersih dan sehat, yaitu dengan cara mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, menggunting kuku seminggu sekali, menggunakan alas kaki, mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi.
ADVERTISEMENT