Kemendikbud Sediakan 135 Buku yang Bisa Diunduh Gratis untuk Belajar dari Rumah

18 Juni 2020 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu mendampingi anak belajar - PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu mendampingi anak belajar - PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memang telah memutuskan bahwa tahun ajaran baru akan dimulai pada 13 Juli mendatang. Meski begitu, sekolah yang berada di zona kuning, oranye dan merah belum boleh melakukan pembelajaran tatap muka. Sementara, sekolah yang berada di zona hijau, boleh dibuka bila telah memenuhi beberapa prosedur yang ketat.
ADVERTISEMENT
Moms, perlu diketahui juga bahwa 94 persen peserta didik berada di zona kuning-merah. Di pulau Jawa bahkan tidak ada wilayah yang berstatus zona hijau. Itu artinya, mayoritas pelajar di Indonesia masih akan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di awal tahun ajaran baru nanti.
Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/03/2020). Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Karena waktu PJJ diperpanjang, Kemendikbud pun terus berupaya untuk membuat kegiatan belajar di rumah lebih beragam dan tidak terasa membosankan. Ya, Kemendikbud menyediakan 137 buku anak yang bisa dibaca dan diunduh secara gratis, Moms!
Buku-buku yang tersedia pun berupa buku cerita, yang di dalamnya terselipkan informasi mengenai beragam budaya di Indonesia. Misalnya saja, buku yang berjudul ‘Kejutan untuk Mama', yang di dalamnya berisi informasi soal budaya di daerah Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
Buku-buku tersebut tersedia untuk anak PAUD dan SD. Semua materi yang disediakan pun hadir dalam bentuk gambar-gambar berwarna yang bisa menarik perhatian si kecil. Jika Anda tertarik mengaksesnya, Anda hanya perlu membuka laman http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/buku-bahan-bacaan-literasi-2019. Semua buku yang ada di sana boleh dicetak untuk kepentingan pembelajaran, khususnya untuk mendukung program belajar dari rumah.
Nah Moms, menurut dari Data Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) per 27 Mei 2020, ada sekitar 68 juta siswa yang dilaporkan melaksanakan kegiatan belajar dari rumah. Dari hasil survei singkat Seknas SPAB pada bulan April 2020, sebanyak 30,8 persen anak mengalami kendala belajar dari rumah, dikarenakan koneksi jaringan internet. Sehingga, buku-buku ini diharapkan bisa jadi solusi agar anak tetap bisa mengasah kemampuan belajarnya selama di rumah.
ADVERTISEMENT