Kenali Jenis Kram Perut pada Tiap Trimester Kehamilan

15 Desember 2018 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kram perut saat PMS merupakan hal wajar (Foto: Thinkstockphotos)
zoom-in-whitePerbesar
Kram perut saat PMS merupakan hal wajar (Foto: Thinkstockphotos)
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perkembangan janin akan ada perubahan yang terjadi pada ibu hamil, salah satunya ibu hamil akan merasakan kram di beberapa bagian tubuhnya. Meski sebagian besar kram pada ibu hamil tidak berbahaya, tapi jika kram diikuti dengan gejala-gejala yang tidak normal, maka hal ini patut untuk diwaspadai.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Parents, menurut Direktur Medis, Holly Puritz, M.D., dari Hospital Group for Women di Norfolk, Virginia, kram merupakan respon umum yang terjadi, terlebih jika ada sesuatu yang terjadi pada rahim.
Puritz juga menjabarkan, ada beberapa tahapan kram yang bisa dialami oleh ibu hamil, di antaranya:
Kram pada Trimester Pertama
Kram perut  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kram perut (Foto: Thinkstock)
Pada trimester pertama, kram merupakan tanda pertama bahwa mereka hamil. Kram seperti ini biasanya disebut sebagai kram implantasi yang terasa seperti kram saat menstruasi. Hal ini terjadi karena dari reaksi pembuahan yang tengah berproses.
Namun, hal ini bisa juga jadi salah satu kekhawatiran banyak wanita ketika mengalami kram selama awal kehamilan, sebagai tanda bahwa itu adalah tanda keguguran. Sementara keguguran sering terjadi ketika ada perkembangan abnormal pada telur atau embrio (biasanya disebabkan oleh kelainan kromosom) dan tubuh merespon dengan menggugurkan kandungan. Anda baru mesti waspada bila kram disertai dengan perdarahan.
ADVERTISEMENT
Kram pada Trimester Kedua
Wanita alami kram di sekitar perut saat haid. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Wanita alami kram di sekitar perut saat haid. (Foto: Thinkstock)
Memasuki trimester kedua, biasanya seorang ibu hamil sudah tidak lagi mengalami kram atau gejala hamil (mual dan muntah) lainnya. Namun jika ibu tetap merasakan kram pada trimester kedua, ini bisa menjadi tanda ibu mengalami nyeri ligamen bundar, atau dalam beberapa kasus namun sangat jarang, ibu hamil mengalami fibroid.
Nyeri ligamen bundar adalah nyeri perut di bagian bawah atau area selangkangan. Keluhan ini biasanya umum terjadi, dan merupakan kondisi yang normal.
Sedangkan fibroid uterine adalah tumor jinak yang tumbuh dalam rahim. Hal itu terbentuk dari sel-sel yang membentuk otot dinding rahim. Setiap wanita yang memiliki riwayat fibroid uterine harus waspada terhadap kram pada tahap kehamilan ini, karena Anda mungkin memerlukan rawat inap untuk menanganinya.
ADVERTISEMENT
Kram pada Trimester Ketiga
Ilustrasi ibu hamil mengalami kram perut (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil mengalami kram perut (Foto: Shutterstock)
Kram pada trimester tiga yang terjadi, merupakan bagian dari kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu. Yang berarti kram datang dan pergi. Lain halnya dengan kontraksi yang menandakan bahwa Anda memang sudah mesti bersiap melakukan persalinan.
Coba cek ke dokter, untuk memeriksakan serviks Anda. Sebab bila kondisinya sudah melebar, maka pertanda Anda akan melahirkan lebih cepat. Tapi bila setelah diperiksa tidak ditemukan demikian, perbanyaklah minum air putih dan jus untuk menenangkan kram.