Kenali Tanda Alami Komplikasi Postpartum yang Dialami Setelah Melahirkan

27 Maret 2023 19:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kenali Tanda Alami Komplikasi Postpartum yang Dialami Setelah Melahirkan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kenali Tanda Alami Komplikasi Postpartum yang Dialami Setelah Melahirkan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Setelah melahirkan, Anda cenderung fokus untuk mengasuh dan merawat bayi yang baru lahir. Sah-saja saja, tetapi patut diwaspadai juga karena Anda masih bisa mengalami masalah kesehatan atau komplikasi pascapersalinan. Dan dalam beberapa kasus bisa menyebabkan kematian.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Mayo Clinic, kematian terkait kehamilan adalah kondisi wanita yang meninggal saat hamil atau dalam kurun satu tahun setelah berakhirnya kehamilan. Nah Moms, data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa lebih dari separuh kematian terkait kehamilan bisa terjadi setelah melahirkan, lho!
Mengapa hal ini bisa terjadi? Jadi, kelelahan dan rasa nyeri perineum hingga kontraksi rahim adalah hal yang normal terjadi. Namun, beberapa wanita mungkin tidak mengetahui perbedaan antara pemulihan yang memiliki rasa nyeri dengan gejala komplikasi. Itulah kenapa Anda masih disarankan untuk kontrol ke dokter beberapa kali sekitar satu hingga enam minggu setelah melahirkan. Sehingga, dokter dapat mengidentifikasi apakah Anda memiliki faktor risiko komplikasi pascapersalinan atau tidak.
ADVERTISEMENT

Apa Saja Faktor Komplikasi Setelah Melahirkan yang Bisa Dialami?

Ilustrasi wanita sakit perut. Foto: Vadym Pastukh/Shutterstock
1. Pendarahan Hebat
Dikutip dari laman Healthline, pendarahan setelah melahirkan masih terbilang terjadi pada kurun dua hingga enam minggu. Ini berlaku baik pada wanita yang melahirkan secara pervaginam atau operasi caesar. Semakin berjalannya waktu, pendarahan akan mulai melambat.
Namun, beberapa wanita dapat mengalami pendarahan yang berlebihan setelah melewati enam minggu. Bila Anda mengalami tanda-tanda seperti: merasakan aliran darah tidak melambat dan terus mengeluarkan gumpalan darah merah yang besar, atau aliran darah melambat tetapi darahnya kembali menjadi merah cerah, yang diiringi dengan rasa sakit atau kram berlebihan, sebaiknya segera periksakan oleh dokter untuk segera mendapat penanganan.
2. Infeksi
Nah Moms, waspadai juga karena jahitan di vagina bila persalinan pervaginam, maupun di perut setelah operasi caesar, bisa terbuka lagi. Untuk mengatasinya, memang bisa dilakukan sendiri dengan membersihkan dengan air hangat dan cairan steril, serta bantal donat yang mengurangi rasa tidak nyaman saat duduk.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, bila Anda sudah mengalami gejala seperti rasa bekas jahitan yang semakin sakit, demam, kemerahan, pingsan, hingga nyeri saat buang air kecil, itu tandanya Anda mengalami infeksi dan butuh pengobatan. Bahkan, dalam kasus yang lebih parah Anda memerlukan perawatan di rumah sakit.
3. Sembelit
Sembelit bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada ibu. Ini mungkin terjadi karena otot yang melemah atau mengalami cedera saat melahirkan. Meski sebenarnya akan membaik seiring dengan berjalannya waktu, namun waspadai kondisi Anda bila mengalami gejala seperti ini agar segera memeriksakan ke dokter: feses berkurang dan sembelit yang terus memburuk.
4. Nyeri Payudara
Ilustrasi payudara ibu nyeri. Foto: Aquarius Studio/Shutterstock
Nyeri payudara, baik itu Anda menyusui atau tidak, adalah hal yang lumrah terjadi. Setelah beberapa hari menyusui bayi baru lahir, Anda mungkin akan mengalami pembengkakan pada payudara. Ketika merasakan sakit dan nyeri, Anda sebenarnya bisa mengompresnya dengan air hangat.
ADVERTISEMENT
Namun waspadai bila Anda mengalami gejala mastitis seperti kemerahan pada payudara, payudara terasa hangat atau panas saat disentuh, demam, dan tanda-tanda seperti flu.
5. Depresi Pascamelahirkan
Banyak ibu yang mengalami baby blues setelah melahirkan, namun ada juga yang berubah menjadi depresi. Ya Moms, ketika merasa tugas baru sebagai seorang ibu terasa sangat berat, Anda butuh pasangan yang selalu bisa mendampingi. Namun bila seseorang tidak bisa mengeluarkan emosinya, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk diberi pendampingan.
Selain komplikasi di atas itu, data CDC menunjukkan penyebab paling umum kematian yang berkaitan dengan kehamilan adalah:
ADVERTISEMENT
Jadi Moms, bila sudah mengalami nyeri dada, sesak napas hingga kejang, yuk segera periksakan diri ke dokter. Dan selalu ingat ada bayi dan keluarga yang berharap Anda selalu sehat.
=====
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini.