Kenapa Ada Balita yang Sering Cemburu pada Adiknya?

21 Oktober 2019 18:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kakak dan adik. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kakak dan adik. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, mungkin Anda sering dibuat bingung ketika anak balita tidak ingin dekat-dekat dengan adiknya. Salah satu yang bisa jadi penyebabnya mungkin karena si kecil merasa cemburu dengan adik barunya.
ADVERTISEMENT
Rasa cemburu terhadap adik barunya sebenarnya hal yang sangat wajar terjadi pada balita. Hal itu biasanya disebabkan karena anak balita ingin perhatian Anda untuknya tak terbagi.
Meski wajar terjadi, kondisi ini tak boleh terjadi berlarut-larut, apalagi hingga mereka dewasa. Rasa cemburu yang berlarut-larut bisa jadi disebabkan karena pola asuh yang tidak sesuai, Moms.
Ilustrasi balita yang cemburu pada adiknya. Foto: Shutter Stock
Dilansir Mom Junction, berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan agar balita tidak cemburu terus pada adiknya.
Memanjakan Balita Berlebihan
Jika sebelum adiknya lahir, Anda terlalu memanjakan si kakak, mungkin saja rasa cemburu itu timbul, Moms. Sebab ketika itu, dia merasa menjadi satu-satunya anak yang mendapat perhatian dari Anda dan suami. Jadi ketika ada adiknya lahir ke dunia, ia pun akhirnya merasa tidak nyaman dan timbul rasa persaingan. Bila Anda tak memberinya pengertian dan perhatian yang tepat, bukan tak mungkin balita Anda akan mengalami rasa sedih yang berlarut dan rendah diri, Moms.
ADVERTISEMENT
Overprotective
Melindungi anak memang menjadi tugas orang tua, namun Anda tak terlalu menjadi overprotective dan tidak memberinya ruang untuk berkreasi. Apalagi bila Anda membedakan pengasuhan antara dirinya dengan adiknya, hal itu akan membuat balita semakin cemburu dengan adik barunya. Selain itu, ia mungkin menjadi anak yang pendiam dan pemalu.
Aturan yang terlalu ketat
Terlalu mengontrol tindakan yang dilakukan oleh anak ternyata tidak baik untuk tumbuh kembangnya. Menetapkan aturan dan peraturan yang ketat tanpa menjelaskan alasannya, akan mempengaruhi psikologis anak, Moms. Ia pun akan mudah membanding-bandingkan dirinya dengan si adik karena hal itu bisa menimbulkan rasa persaingan yang berlebihan.
Membandingkan
Anda sebaiknya jangan pernah membandingkan kemampuan antara kakak dan adik. Hal itu karena, setiap terlahir unik dan punya keahlian serta kecerdasannya masing-masing. Ya Moms, Anda sebaiknya tidak membanding-bandingkan anak balita dengan adiknya. Selain bisa memunculkan rasa iris, membanding-bandingkan saudara kandung bisa membuat anak jadi kurang percaya diri.
ADVERTISEMENT
Perhatian yang tidak sama
Bayi baru lahir memang membutuhkan pengawasan dan perhatian yang lebih. Meski begitu, jangan sampai si kakak merasa tidak diperhatikan lagi, Moms. Biasanya kehadiran bayi yang baru lahir bisa membuat balita merasa tersisihkan sebab perhatian Anda akan tertuju pada anak yang lebih kecil sehingga itu akan menyebabkan kecemburuan.
Ilustrasi kakak adik. Foto: Shutterstock
Lantas, apa yang harus dilakukan agar balita tidak merasa cemburu lagi?
Dilansir Baby Centre, cobalah beberapa cara untuk membuat balita Anda yang kini menjadi seorang kakak merasa memiliki andil dalam merawat adiknya barunya. Misalnya, Anda bisa melibatkan kakak untuk mengambilkan popok atau memilihkan baju untuk adiknya.
Selain itu, Anda juga tetap harus memberikan perhatian pada anak balita Anda. Bila bayi Anda sudah tidur, waktunya Anda membangun hubungan dengan si kakak, misalnya ikut bermain dan membacakan cerita untuknya. Namun, bila Anda melihat agresivitasnya meningkat, jangan justru memarahinya, tapi cobalah untuk berbicara pelan dan menanyakan alasan ia melakukan itu, Moms.
ADVERTISEMENT