Kenapa Ada Ibu yang Perlu Diinduksi Saat Melahirkan?

12 Maret 2019 10:55 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil akan melahirkan.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil akan melahirkan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak hal tak terduga yang mungkin terjadi dalam proses melahirkan bayi. Yang awalnya Anda berencana melahirkan secara normal misalnya, karena suatu alasan medis, dokter menyarankan untuk persalinan caesar. Tak heran sebagian besar ibu hamil panik, gugup, atau bahkan stres menjelang hari perkiraan lahir ini.
ADVERTISEMENT
Namun operasi caesar bukanlah satu-satunya metode untuk membantu persalinan. Ada juga induksi, yakni tindakan percepatan persalinan menggunakan alat atau obat tertentu untuk merangsang kontraksi rahim.
Nah Moms, kenapa dan kapan proses induksi saat melahirkan dibutuhkan?
Mengutip laman Mayo Clinic, persalinan induksi direkomendasikan dokter atau bidan karena beberapa alasan. Tapi semua dilakukan demi menjamin keselamatan bayi maupun ibu.
Ilustrasi Wanita siap Melahirkan Foto: Shutterstock
Proses induksi umumnya dilakukan ketika ibu hamil belum merasakan kontraksi yang sering dan kuat, mulas, atau belum ada pembukaan. Di sisi lain, ada kondisi yang membahayakan ibu dan atau bayi jika kehamilan diteruskan.
Kondisi membahayakan yang dimaksud misalnya ibu hamil mengalami diabetes gestasional sehingga janin tumbuh terlalu besar, hingga chorioamnionitis atau infeksi pada rahim. Induksi juga bisa dilakukan saat ibu mengalami pecah ketuban hingga cairan masuk dan menyebar ke dalam rahim yang berisiko meracuni janin.
ADVERTISEMENT
Induksi persalinan juga direkomendasikan pada kehamilan lewat bulan. Dikhawatirkan pertumbuhan bayi terganggu jika tak segera dilahirkan. Induksi juga umum dilakukan bila janin tidak merespons ibu dan detak jantungnya mulai melemah atau tidak teratur.
Ilustrasi Detik-detik Menjelang Persalinan Foto: Shutterstock
Namun sebelum mengajurkan untuk induksi, tentu dokter dan bidan Anda akan melakukan serangkaian tes untuk memastikan induksi memang diperlukan. Mulai dari kesehatan Anda dan bayi, usia bayi, berat dan ukuran bayi, posisi bayi dalam rahim hingga status leher rahim.
Ya Moms, kondisi leher ibu juga menjadi pertimbangan. Jika leher rahim Anda sudah melunak, menipis atau membuka, artinya Anda sudah siap melalui proses induksi.
Meski tujuannya untuk menyelamatkan janin, bukan berarti proses induksi tak berisiko. Dilansir Very Well Family, semua jenis induksi meningkatkan risiko untuk dilakukannya operasi caesar atau intervensi medis lain. Oleh karena itu tim medis yang membantu persalinan Anda akan memonitor ketat selama proses melahirkan induksi dilakukan.
ADVERTISEMENT