Kenapa ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan?

11 Desember 2018 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi baru lahir  (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi baru lahir (Foto: Thinstock)
ADVERTISEMENT
Kenapa ASI tidak keluar setelah melahirkan? Mungkin ini adalah salah satu pertanyaan yang paling sering dilontarkan atau bahkan menghantui ibu yang baru memiliki bayi. Maklum, ibu mana yang tidak ingin bisa langsung menyusui si kecil setelah bersalin?
ADVERTISEMENT
Tapi sebenarnya, ASI yang tidak kelaur setelah melahirkan adalah hal yang umum terjadi, Moms. Bahkan menurut satu penelitian di Amerika Serikat yang dilansir laman Parenting First Cry, diperkirakan dua puluh lima persen dari semua ibu di dunia ini mengalami masalah ini atau tidak keluar ASI-nya hingga lebih dari tiga hari setelah bersalin.
Meski begitu, bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasi bahkan mencegah masalah ASI tidak keluar ini. Yuk, baca terus artikel ini sampai habis untuk memahami tentang bagaimana dan kapan sebenernya ASI keluar hingga hal-hal yang menyebabkan ASI tidak keluar.
Ibu menyusui (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui (Foto: Thinkstock)
Apa yang memicu ASI keluar?
Prolaktin, kortisol, oksitosin dan insulin. Keempat hormon ini adalah hormon yang penting untuk produksi ASI dan dihasilkan tubuh wanita selama masa kehamilannya. Tapi, produksi ASI, baru terpicu tiga puluh hingga empat puluh jam setelah bayi lahir.
ADVERTISEMENT
Hormon progesteron, yang bisa menghambat produksi ASI, akan turun setelah bayi lahir dan plasenta terpisah dari rahim. Penurunan progesteron ini memicu produksi ASI.
Ilustrasi Inisiasi Menyusu Dini (Foto: Instagram/@dominiquediyose)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Inisiasi Menyusu Dini (Foto: Instagram/@dominiquediyose)
Kapan ASI akan keluar?
Beberapa hari setelah melahirkan, payudara ibu biasanya mulai terasa penuh. Ini adalah tanda pertama bahwa ASI mulai diproduksi.
Prolaktin, hormon yang memberi sinyal pada tubuh ibu untuk menghasilkan ASI, meningkat sepanjang masa kehamilan. Namun produksi ASI juga dipengaruhi oleh hormon progesteron yang diproduksi oleh plasenta dan dapat menghambat tubuh untuk merespons prolaktin secara efektif.
Itulah kenapa produksi ASI di dalam tubuh ibu baru dimulai ketika bayi dilahirkan, dan hormon-hormon yang dihasilkan oleh plasenta telah meninggalkan tubuh ibu.
Meski begitu, ada juga wanita yang menemukan payudaranya mengeluarkan sedikit ASI saat masih hamil. Ini juga wajar, karena kolostrum (cairan susu yang lembut dan kental) diproduksi oleh payudara wanita sejak pertengahan kehamilan.
ADVERTISEMENT
Kolustrum lah yang akan memberi bayi cukup nutrisi selama masa-masa awal ia dilahirkan sebelum memperoleh ASI. Bayi dapat bertahan tanpa makanan dan minuman apapun dalam 72 jam pertama dalam hidupnya.
Ilustrasi obat-obatan. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat-obatan. (Foto: Unsplash)
Penyebab ASI Tidak Keluar
Ada banyak alasan mengapa ASI tidak keluar atau keluar tapi hanya sedikit sekali.
pat memenuhi persyaratan bayi, itu juga masalah yang diperdebatkan di antara para ahli dan praktisi medis. Di sini, kami akan menyoroti beberapa alasan ini dan mencoba memahami penyebab mendasar untuk tidak ada ASI.
Antara lain stres, ketidakseimbangan hormonal, gaya hidup yang kurang sehat, pemakaian alat kontrasepsi, konsumsi obat-obatan termasuk produk herbal tertentu, faktor lingkungan seperti polusi udara hingga kontaminasi air dan makanan, hingga persalinan yang sulit sehingga menyebabkan trauma atau stres pada ibu.
ADVERTISEMENT
Ada juga kondisi di mana, ASI terlambat keluar. Dalam keadaan normal, kolostrum tersedia di payudara ibu dalam waktu 40 jam setelah melahirkan. Setelah itu, ASI biasanya membutuhkan dua-tiga hari untuk keluar. Pada kasus terlambat keluar, ASI mungkin baru keluar pada hari kelima.
Ilustrasi Ibu dan Bayi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu dan Bayi (Foto: Pixabay)
Anda perlu memahami, Moms, keterlambatan produksi ASI tidak berarti tidak akan datang sama sekali. Beberapa prosedur dan obat perawatan medis bisa menjadi alasan keterlambatan terjadi.
Beberapa kemungkinan penyebab ASI terlambat keluar adalah persalinan yang sulit, ibu kehilangan darah banyak saat persalinan, plasenta (sisa-sisa plasenta dapat memicu pelepasan progesteron yang mencegah terjadinya laktasi), penggunaan obat penghilang rasa sakit, diabetes, usia ibu, kelahiran prematur, hingga dilakukan atau tidaknya Inisiasi Menyusu Dini saat bayi baru dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Bila mengalami keterlambatan ini, sebaiknya Anda hindari perasaan marah, sedih atau kecewa berlebihan. Ini semua hanya akan meningkatkan hormon stres yang semakin memperumit kondisi ini.
Ingat Moms, menyusui adalah bagian dari desain alam yang indah untuk menciptakan ikatan antara ibu dan anak. Sangat jarang atau bahkan tidak mungkin, ASI tidak keluar sama sekali. Jadi, tetaplah bersikap tenang dan segera berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi.