Kenapa Bayi Baru Lahir Suka Isap Jempol?

30 Desember 2019 8:24 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Isap Jempol Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Isap Jempol Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada beberapa momen tertentu, Anda mungkin pernah mendapati bayi baru lahir sedang mengisap jempolnya. Sebagai orang tua baru, Anda mungkin juga cemas tentang kebiasaannya yang suka mengisap jempol itu. Anda takut, kebiasaan mengisap jempol tersebut berlanjut hingga si kecil besar.
ADVERTISEMENT
Tapi, apa ya penyebab bayi suka mengisap jempolnya?
Bayi Isap Jempol Foto: Shutterstock
Dilansir dari Mayo Clinic, sebelum bayi lahir sebenarnya si kecil sudah mengisap ibu jarinya sejak di dalam kandungan, tepatnya sekitar usia kehamilan 36 minggu. Jadi, refleks memasukan jempolnya ini terbawa hingga bayi lahir ke dunia, Moms.
Selain itu, seperti dikutip dari Pregnancy Birth Baby, pada tahun pertama bayi baru lahir, sepertiga anak memang suka mengisap ibu jarinya. Maka dari itu, isap jempol lumrah terjadi sebagai bentuk alaminya, serta mampu membuat si kecil merasa lebih tenang, hingga merasa aman.
Jadi jangan kaget bila setelah Anda menyusui, si kecil akan mengisap jempolnya. Ini belum tentu sinyal bila bayi masih lapar, namun merupakan caranya dalam menenangkan diri, Moms.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi hal alami, ternyata ada juga sisi positif di balik mengisap jempol! Apa itu? Misalnya saja baik untuk tumbuh kembang si kecil serta bagian eksplorasi yang perlu didukung. Dilansir Practical Parenting menurut Profesor Malcolm Sears, penelitian itu sesuai dengan “teori higienitas” yang menyatakan bahwa sejak bayi memang harus terekspos pada kuman dan bakteri demi memperkuat sistem imunnya.
Bayi Isap Jempol Foto: Shutterstock
Ya Moms, setelah lahir tubuh bayi mulai belajar mengenali antigen yang mungkin menyebabkan infeksi. Nah, apabila lingkungannya “terlalu bersih”, diduga sistem imun bayi akan kurang sempurna dan bereaksi buruk saat terinfeksi bakteri ketika dewasa, Moms.
Oh iya, Anda juga tidak perlu khawatir karena kebiasaan mengisap jempol bukan perkara besar sampai si kecil punya gigi permanen. Jadi bila bayi kebiasaan bayi ini terjadi sampai usianya di bawah 18 bulan, Anda tak perlu khawatir apalagi mencegah.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Anda tetap harus mewanti-wanti agar kebiasaan ini tidak berlanjut. Bila berlanjut sampai usianya agak besar, kebiasaan mengisap jempol ini dikhawatirkan bisa memengaruhi pertumbuhan gigi anak seperti menyebabkan gigi tonggos, Moms.