Kenapa Bayi di Bawah 6 Bulan Tidak Boleh Diberi Pisang?

11 Desember 2019 12:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
makanan bayi / MPASI : bubur pisang oatmeal - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
makanan bayi / MPASI : bubur pisang oatmeal - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang bayi bernama Azahra Husaeni yang masih berusia 40 hari meninggal dunia setelah disuapkan pisang oleh ibunya pada Sabtu (7/12). Kejadian tersebut terjadi di rumahnya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sekitar pukul 19.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu membenarkan peristiwa itu. Erick mengatakan orang tua bayi itu telah diminta keterangannya di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Erick menuturkan pemeriksaan itu hanya untuk memastikan penyebab kematian sang bayi. Setelah dilakukan pemeriksaan, Erick memastikan tidak ada unsur pidana dalam peristiwa itu.
"Diklarifikasi guna memberi keterangan mengenai kejadian tersebut. Tidak ada (unsur pidana) hasil visum juga menyimpulkan tidak ada luka atau tanda-tanda kekerasan pada korban," ucap Erick.
Pisang tumbuk Foto: Shutter Stock
Moms, pisang memang kaya akan kandungan gizi. Pisang mengandung B6, Vitamin C, potasium, serat dan karbohidrat yang tentunya bisa membuat bayi Anda kenyang. Tapi, jika Anda ingin memberi bayi pisang, Anda sebaiknya menunggu hingga si kecil berusia 6 bulan.
ADVERTISEMENT
Demi kebaikan si kecil, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan agar bayi mulai diberi makanan pendamping ASI (MPASI) pada usia 6 bulan. Artinya, bila belum berusia 6 bulan, bayi tak boleh diberi pisang atau makanan padat lainnya.
Pemberian MPASI setelah usia 6 bulan pun harus melewati berbagai tahapan tekstur, dari yang lumat hingga bisa mengkonsumsi makanan keluarga.
makanan bayi / MPASI : bubur pisang oatmeal Foto: Shutterstock
Tentu saja, rekomendasi tersebut bukan tanpa alasan. Terkait risiko tersedak misalnya, memberi bayi makanan padat terlalu dini memang meningkatkan risiko makanan masuk ke jalur pernapasan karena pada usia kurang dari 6 bulan bayi belum dapat duduk dengan sempurna.
Tak hanya kematian akibat tersedak, makan sebelum waktunya juga bisa membuat bayi kelebihan atau sebaliknya kekurangan kalori dan nutrisi.
Ilustrasi bayi makan. Foto: Shutterstock
Bayi yang diberi makan sebelum usia 6 bulan juga dapat mengalami menyebabkan infeksi pencernaan bayi yang belum siap menerima makanan lain selain ASI, sembelit, alergi hingga obesitas.
ADVERTISEMENT
Semua ini karena sistem pencernaan bayi belum sempurna untuk mencerna dan menerima makanan padat, meski makanan tersebut kita anggap cukup lembut seperti pisang kerok misalnya.
Ilustrasi bayi diberi makan. Foto: Shutterstock
Memang, orang dulu merasa tak masalah memberi bayi makanan padat sebelum berusia 6 bulan. Tapi bukan berarti tidak ada masalah, Moms. Hanya saja ketika bayi sakit, mereka tidak mengira bahwa hal itu bisa saja terjadi karena pemberian makanan padat sebelum waktunya.
Jadi ingat Moms, jangan pernah memberikan bayi pisang atau makanan padat lainnya sebelum berusia 6 bulan. Teruslah memberi ASI dan hanya ASI saja hingga bayi berusia 6 bulan dan berkonsultasilah dulu pada dokter saat Anda hendak memberi bayi MPASI.