Kenapa Hidung Bayi Bunyi Grok-grok?

30 Mei 2021 9:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kenapa Hidung Bayi Bunyi Grok-grok? Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kenapa Hidung Bayi Bunyi Grok-grok? Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang mungkin membuat orang tua khawatir tentang kesehatan bayi mereka --terlebih bayi baru lahir. Salah satunya, ketika si kecil mengeluarkan bunyi seperti 'grok-grok' dari hidungnya. Apakah hal ini pernah Anda alami, Moms?
ADVERTISEMENT
Bila ya, Anda tak perlu cemas berlebihan ya! Sebab, menurut Dokter Spesialis Anak, Dr. Darmawan B. Setyanto, SpA(K), bunyi grok-grok tersebut sebenarnya tidak berbahaya. Lalu, apa yang menyebabkan hidung bayi bunyi grok-grok?

Penjelasan soal Hidung Bayi Bunyi Grok Grok

Kenapa Hidung Bayi Bunyi Grok-grok? Foto: Shutter Stock
Menurut Dr. Darmawan, hidung bayi yang mengeluarkan bunyi seperti grok-grok muncul karena adanya lendir yang cukup banyak di saluran napas. Namun sebelumnya perlu diketahui, dinding saluran napas manusia memang diciptakan menghasilkan cairan lendir yang memiliki banyak fungsi. Salah satu fungsi utamanya adalah untuk pertahanan saluran napas, yaitu untuk memerangkap zat asing yang terbawa dalam udara yang kita hirup dan berpotensi menimbulkan gangguan saluran napas.
Lendir tersebut kemudian akan dibawa keluar oleh suatu mekanisme, seperti ban berjalan yang disebut bersihan mukosilier (mucociliary clearance). Bersihan mukosilier ini dapat diibaratkan seperti petugas kebersihan (cleaning service) di saluran napas kita, Moms.
Kenapa Hidung Bayi Bunyi Grok-grok? Foto: Shutterstock
"Lendir yang dibawa dari saluran napas bawah ini kemudian akan sampai di tenggorokan dan kita telan secara tidak sadar," kata Dr. Darmawan seperti dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
ADVERTISEMENT
Namun, bila jumlah lendir ini lebih banyak daripada biasanya, maka akan merangsang refleks batuk dan kita akan batuk yang tujuannya untuk mendorong gumpalan lendir keluar. Jadi, bersihan mukosilier dan batuk merupakan pasangan mekanisme pertahanan saluran napas yang sangat efektif dan bermanfaat. Jika tidak ada kedua mekanisme tersebut, maka kita akan tenggelam dalam lendir kita sendiri.
Lalu, bagaimana dengan bayi?
Pada bayi baru lahir, 'petugas kebersihan' ini belum begitu terampil dalam melaksanakan tugasnya sehingga tersisa lendir dalam saluran napasnya. Nah, suara udara napas yang melewati cairan lendir itulah yang menimbulkan suara grok-grok.
Apabila bayi memiliki riwayat alergi dalam keluarga --entah dari ayah, ibu, atau anggota keluarga lain, kondisi ini biasanya akan lebih nyata, Moms. Bahkan, kondisi ini akan semakin parah lagi jika ada hal-hal tertentu yang merangsang produksi lendir lebih banyak lagi. Misalnya saja, asap rokok, bulu binatang, debu rumah, dan tungau debu.
ADVERTISEMENT