news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kenapa Ruang Bersalin Biasanya Sangat Dingin?

24 Mei 2019 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi detik-detik menjelang persalinan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi detik-detik menjelang persalinan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anda mungkin masih ingat dengan jelas pengalaman pertama berada di ruang bersalin. Merasa deg-degan, takut, sakit, sekaligus penuh harap ingin segera mendengar tangis si kecil. Di tengah momen yang menegangkan itu, Anda mungkin juga mendapati temperatur di ruang bersalin terasa sangat dingin.
ADVERTISEMENT
Hanya perasaan Anda atau memang dingin ya, Moms?
Ruang bersalin, terutama untuk persalinan dengan jalur operasi caesar, memang dibuat dingin. Tentu tujuannya bukan untuk menyiksa ibu hamil saat melahirkan. Jawaban yang hampir selalu sama yang mungkin Anda dapat adalah suhu dingin membantu menurunkan dampak infeksi.
Hal ini, menurut Dr. Jonathan Cluett, seperti dikutip dari laman Very Well Family tidak sepenuhnya benar, Moms. Saat melakukan operasi caesar, dokter, staf bedah, suster, dan tenaga medis lainnya diwajibkan memakai baju operasi, sarung tangan, masker, dan penutup kepala demi menjaga proses pembedahan steril.
Ilustrasi persalinan lewat operasi caesar Foto: Pixabay
Dokter dan para tenaga medis memakainya dalam waktu yang cukup lama, sembari berdiri di bawah lampu operasi. Selama itu, mereka juga berkonsentrasi penuh untuk memastikan operasi berjalan lancar dan bayi lahir dalam kondisi sehat. Dalam kondisi pakaian seperti itu, bisa membuat mereka kepanasan dan berkeringat.
ADVERTISEMENT
Karenanya, alasan ruang operasi dibuat dingin, agar para staf medis tidak kegerahan. Jika mereka merasa gerah, fokus mereka akan terganggu karena merasa tidak nyaman.
Bayi baru lahir di ruang bersalin Foto: Shuttterstock
Jika merasa terlalu dingin, Anda bisa meminta staf untuk menaikkan temperatur pendingin ruangan. Anda boleh juga minta selimut tebal sebelum operasi dimulai.
Ruang bersalin seharusnya memang tak terlalu dingin atau terlalu panas, Moms. Jika terlalu dingin, bayi baru lahir akan kehilangan panas tubuhnya dengan cepat dan terkena hipotermia.
Sedangkan jika temperatur ruangan terlalu panas, bayi rentan terkena hipertermia. Dilansir laman Healthy Newborn Network, penyebabnya karena tubuh bayi belum dapat mengatur suhu badannya seperti orang dewasa. Bayi prematur lebih berisiko terkena hipotermia maupun hipertermia.
Oleh karena itu WHO merekomendasikan temperatur ruang bersalin yang ideal adalah 25-28 derajat Celcius. Tak hanya untuk mengurangi risiko hipotermia pada bayi baru lahir, namun agar ibu melahirkan juga merasa nyaman.
ADVERTISEMENT