Krim Anti Ruam Popok Bayi, Bolehkah Digunakan Setiap Hari?

26 September 2020 9:39 WIB
clock
Diperbarui 15 Januari 2021 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi bayi dengan popok Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi bayi dengan popok Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bayi rentan alami ruam popok. Terutama bayi baru lahir hingga 12 bulan. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut, umumnya si kecil masih menggunakan popok bayi setiap hari.
ADVERTISEMENT
Gejala ruam popok ditandai dengan kulit bayi yang tampak memerah di sekitar bokong, lipatan paha, paha, dan alat kelamin.
Kita perlu tahu, Moms, ruam popok disebabkan oleh beberapa kondisi seperti popok bayi terlalu basah dan kotor karena urine atau tinja, infeksi jamur dan bakteri, kulit bayi yang sensitif akibat paparan bahan kimiawi yang terdapat di popok atau akibat bayi yang mengonsumsi antibiotik dan bayi yang menyusui dari ibu yang sedang mengonsumsi antibiotik.
Bayi yang mengalami ruam popok biasanya akan sangat mudah rewel bahkan menangis karena rasa nyeri yang dirasakannya.

Panduan Penggunaan Krim Anti Ruam Popok Bayi

Ilustrasi membersihan pantat bayi Foto: Shutterstock
Mengoleskan krim ruam popok menjadi salah satu cara penanganan dini yang perlu dilakukan agar iritasi tidak makin menyebar ke bagian kulit lain dan mengganggu kenyamanan si kecil. Saat ini sudah banyak di jual di pasaran dengan bebas krim ruam popok untuk bayi.
ADVERTISEMENT
Tapi mengingat kulit bayi masih sangat sensitif, amankah bila krim popok digunakan bayi setiap hari?
"Sejauh ini kandungan yang ada di dalam diaper rash cream aman untuk digunakan setiap hari. Diaper rash cream berguna untuk membantu mengurangi iritasi ringan yang terjadi area popok akibat kontak dengan urin atau kotoran dan juga mencegah terjadinya diaper rash", ujar Dr Srie Prihianti, SpKK, PhD saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.

Cara Lain Atasi Ruam Popok Bayi

Ilustrasi membersihkan bayi sebelum menggunakan popok Foto: Shutterstock
Selain dengan penggunaan krim, Anda juga bisa mengatasi ruam popok dengan cara mencuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah mengganti popok, rutin mengecek dan mengganti popok si kecil, serta biarkan sesekali bokong si kecil bernapas tanpa ada popok yang menutupinya, Moms.
ADVERTISEMENT
Bila ragu mengoleskan krim ruam popok yang di jual di pasaran pada bayi, maka Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang telah Anda percaya, Moms.
Bukan Orang tua, juga perlu mengetahui cara atasi ruam popok. Antara lain dengan 3 langkah berikut ini:
1. Hentikan penggunaan popok yang biasa bayi pakai sementara waktu. Lalu, ganti dengan popok yang memiliki ukuran sedikit lebih besar.
2. Setiap mengganti popok pastikan kulit bayi betul-betul kering. Setelah itu, baru pakaikan popok si kecil.
3. Sebelum menggunakan popok Anda bisa mengoleskan krim atau salep yang mengandung zinc oxide setiap hari.
"Sejauh ini kandungan yang ada di dalam diaper rash cream aman untuk digunakan setiap hari. Diaper rash cream berguna untuk membantu mengurangi iritasi ringan yang terjadi area popok akibat kontak dengan urin atau kotoran dan juga mencegah terjadinya diaper rash," pesan Dr Srie Prihianti, SpKK, PhD.
ADVERTISEMENT
4. Hindari menggosok kulit bayi yang sedang terkena ruam agar tidak tambah lecet.
5. Bila ruam popok si kecil tak kunjung sembuh Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit anak.