Disalahkan Mertua Karena Bayi Kena Ruam Popok

Mertua Oh Mertua
Curhatan, keluh kesah, dan kisah cinta tentang mertua. Banyak drama di antara kita.
Konten dari Pengguna
22 Maret 2020 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mertua Oh Mertua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bayi Kena Ruam Popok. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Kena Ruam Popok. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sudah menuruti kata mertua, sudah mengikuti nasihatnya. Tapi kalau ada yang tidak beres, tetap menantu yang disalahkan. Ada yang pernah merasa begitu? Jika iya, Anda senasib dengan Caca, seorang ibu muda dari Malang. Berikut kisahnya.
ADVERTISEMENT
Bagi kebanyakan ibu, ruam popok mungkin bukan masalah besar. Umum dialami bayi yang belum bisa buang air sendiri. Tapi bagiku, ruam popok yang dialami si kecil cukup membuatku kesal. Soalnya, ada campur tangan mertua di baliknya.
Begini ceritanya. Karena satu dan lain hal, aku setuju tinggal serumah dengan mertua. Suami lah yang menyakinkan aku. Katanya, biar ada yang bantu aku mengurus anak selagi bekerja. Ku iyakan karena memang lebih baik bayiku diurus kakek-neneknya sendiri daripada diasuh baby sitter.
Tapi ternyata tidak sesimpel itu. Banyak perdebatan yang harus kuhadapi dengan ibu mertua. Salah satunya soal penggunaan popok.
Selama aku menjalani cuti melahirkan, aku memakaikan Ziko popok sekali pakai (pospak). Selain praktis, toh bayiku nyaman-nyaman saja. Kalau ada yang mudah, kenapa harus memilih yang rempong?
Popok sekali pakai. Foto: Shutterstock
Di lain sisi, ibu mertua lebih suka Ziko memakai clodi. Katanya lebih baik anakku pakai popok kain agar inderanya lebih peka.
ADVERTISEMENT
Dia juga akan lebih cepat diajari untuk buang air di toilet nantinya. Jadi setelah aku kembali bekerja, ibu mertua memakaikan clodi pada Ziko. Saat itu, aku menurut saja biar tidak jadi masalah. Daripada berdebat, biarkan saja ibu mertuaku yang menang.
Tapi beberapa minggu setelah Ziko mulai pakai clodi, tampak ruam di sekitar area popoknya. Kulitnya terlihat kemerahan dan lecet. Pantas saja Ziko jadi lebih rewel akhir-akhir ini. Maka ku diskusikan dengan ibu mertua.
“Ma, itu Ziko kena ruam popok. Pantesan dari kemarin rewel terus. Apa karena pakai clodi ya?”
Demi Tuhan niatku murni bertanya. Entah bagaimana, mertua mengartikan pertanyaanku sebagai tuduhan. Mendadak dia jadi ngegas.
“Kamu nyalahin Mama?? Ziko itu kena ruam popok karena dari dulu nggak dibiasakan pakai clodi. Kulitnya jadi manja. Kan udah mama bilang dari awal, jangan pakai pospak. Gini deh akibatnya,” jawabnya panjang.
Dok: Giphy
Aku agak syok mendengar balasannya. Selain karena nadanya tinggi, penjelasannya juga terdengar tidak masuk akal bagiku. Pikirku, terlanjur basah gini, mending aku ladeni.
ADVERTISEMENT
“Tapi berbulan-bulan Ziko pakai pospak nggak kenapa-napa tuh, Ma. Nggak kena ruam, nggak rewel. Mungkin Ziko emang cocoknya pakai pospak,” tandasku.
“Yaudah lah terserah kamu. Kalau anakmu kenapa-kenapa bukan salah Mama loh ya,” jawabnya ketus.
Aku dapat satu pelajaran hari itu. Kalau urusan anak, lebih baik jangan mau mengalah. Jangan mengesampingkan kepentingan anak hanya karena ingin menghindari konflik. Termasuk dengan mertua.
Setelah kejadian itu, Ziko kembali memakai pospak. Sudah ku siapkan stok gantinya sebelum aku berangkat kerja. Terbukti, ruam popoknya cepat hilang beberapa hari kemudian. Untungnya ibu mertua mau mengerti meski harus melalui perdebatan sengit. (sam)
Jadi gimana, nih? Apakah Anda juga pernah mengalami pengalaman serupa dengan Caca? Boleh dong, diceritakan di kolom komentar. Takut namanya kebaca sama mertua? Kirim email aja! Ke: [email protected]
ADVERTISEMENT