Lebih Baik Mana, Anak Diajarkan Bahasa Ibu atau Bahasa Asing Dulu?

25 Oktober 2019 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu dan balita. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu dan balita. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selain bahasa ibu atau mother tongue, kini banyak orang tua yang juga mengajarkan anak berbahasa asing sejak dini. Misalnya saja Bahasa Inggris. Pintar berbahasa asing memang merupakan nilai plus untuk anak. Bahkan menjadi pandai berbahasa asing bisa jadi keterampilan yang penting untuk membantu kariernya di masa depan.
ADVERTISEMENT
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan anak bahasa asing? Apakah bersamaan dengan saat mengajarkan bahasa ibu? Atau justru harus mengajarkan bahasa asing lebih dulu?
Psikolog Firesta Farizal M.Psi menjelaskan bahwa saat ini sebenarnya anak bisa diajarkan beberapa bahasa dalam waktu yang bersamaan, Moms. Sehingga, tak masalah jika Anda mengajarkan bahasa asing bersamaan dengan bahasa ibu.
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Shutterstock
Meski begitu, sebelum Anda mengajarkan si kecil beberapa bahasa, pastikan kemampuan tumbuh kembang anak sesuai dengan kurva normal.
"Dulu kalau kita baca literatur bahasa ibu dulu baru ketika sudah matang baru diajarkan yang bahasa lain. Tapi makin kesini kalau aku baca jurnal ternyata penelitian-penelitian diluar itu bilang bahwa untuk anak yang punya perkembangan yang normal kita kasi dua bahasa sekaligus enggak masalah. Cuma tricky-nya adalah kita harus yakin dia punya kemampuan bahasa yang sesuai gitu", ujar Firesta Farizal M.Psi dalam acara grand opening of I-AM-JAGO LAND di Kami IDEA, Bintaro, Tangerang, Sabtu (19/9).
ADVERTISEMENT
Anda tak perlu khawatir anak akan kebingungan dalam berkomunikasi ketika ia diajarkan beberapa bahasa dalam waktu yang bersamaan. Sebab hal itu hanya mitos belaka. Pada laman Baby Center dijelaskan bahwa sejak anak berusia 6 bulan, ia sudah bisa membedakan mana bahasa ibu dan mana bahasa asing.
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Shutterstock
Sebagai orang tua, Anda juga tak perlu takut si kecil akan mengalami speech delay atau keterlambatan bicara bila belajar bahasa secara bilingual. Ellen Stubbe Kester, presiden Bilinguistics, yang menawarkan layanan bahasa bilingual di Austin, Texas, mengatakan bahwa bilingualisme tidak menyebabkan anak terlambat berbicara.
"Penelitian menunjukkan bahwa bilingualisme tidak menyebabkan keterlambatan dalam pembicaraan atau penguasaan bahasa," kata Kester.
American Speech-Language-Hearing Association menjelaskan ada beberapa keuntungan mengajarkan dua bahasa kepada anak, Moms. Di antaranya adalah ia bisa belajar belajar kata-kata baru dengan cepat, meningkatkan kemampuan mempelajari informasi baru, lebih mudah menyelesaikan masalah, dan anak punya keterampilan mendengarkan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Tapi sekali lagi, sebelum memutuskan untuk mengajarkan anak dua bahasa sekaligus, pastikan tumbuh kembang si kecil normal, tidak mengalami keterlambatan berbicara ataupun disleksia.