Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Lebih Baik Mana, ASI Perah Encer atau Kental?
4 April 2019 16:56 WIB
Diperbarui 1 Agustus 2019 16:01 WIB
ADVERTISEMENT
"ASI perah hari ini kok, lebih encer ya? Padahal biasanya agak kental."
ADVERTISEMENT
Moms, perbedaan kekentalan ASI perah (ASIP) mungkin saja membuat Anda cemas. Ya, Anda jadi bertanya-tanya, kira-kira mana ASI perah yang lebih baik: apakah yang kental atau justru yang lebih encer?
Sebelum menjawab hal itu, Anda harus paham bahwa perbedaan kekentalan pada ASI perah adalah hal yang normal. Mengutip laman Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), perbedaan kekentalan itu disebabkan karena kandungan foremilk dan hindmilk pada ASI.
Foremilk adalah ASI pertama yang diisap bayi saat menyusu atau biasa disebut ASI depan. Foremilk terlihat encer dan berwarna jernih. ASI foremilk kaya akan karbohidrat, vitamin, dan protein serta tinggi laktosa, yang mampu membantu perkembangan otak bayi, memberi energi, dan mengatasi rasa haus.
Sementara hindmilk adalah ASI yang ada pada bagian belakang sel atau disebut juga ASI belakang. Hindmilk akan keluar saat sesi menyusu hampir berakhir. Tekstur hindmilk kental dan mengandung lemak sehingga membuat bayi merasa kenyang.
ADVERTISEMENT
Jika Anda mencairkan ASI perah yang beku, maka Anda akan melihat ada 2 lapisan pada ASIP tersebut. Bagian yang kental adalah hindmilk, sementara bagian yang encer disebut foremilk.
Nah Moms, kedua kandungan pada ASI tersebut sama pentingnya. Bisa diibaratkan bahwa foremilk itu adalah minuman sedangkan hindmilk itu adalah makanan.
Oleh sebab itu, bayi harus mendapatkan kandungan foremilk yang tinggi laktosa dan hindmilk yang tinggi lemak. Untuk memperoleh keduanya, Anda harus memerhatikan frekuensi serta cara menyusui dan memompa ASI perah yang benar.
Foremilk dan hindmilk tidak diproduksi sendiri-sendiri, melainkan sebuah proses yang berkelanjutan. Itu sebabnya, saat menyusui Anda disarankan untuk “menghabiskan” satu payudara terlebih dahulu sebelum berganti ke sisi sebelahnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga jika Anda menyusui bayi atau memompa ASI per payudara selama 15-20 menit, maka bayi tak hanya mendapatkan kandungan foremilk saja tapi juga hindmilk.