Lebih Baik Mana, Bayi Minum ASI Perah Segar atau yang Sudah Dibekukan?

28 Maret 2019 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASI Perah  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI Perah Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Jika sedang tidak bersama bayi, memberikan ASI perah bisa menjadi solusi untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Agar ASI perah (ASIP) bisa tahan hingga 3-6 bulan ke depan, Anda bisa menyimpannya di dalam freezer kulkas 2 pintu dengan suhu kurang dari -18 derajat celsius. Jika Anda menyimpannya di dalam kulkas bagian bawah dengan suhu 4 derajat celsius, ASIP tahan hingga 5-8 hari. Sementara di suhu ruang, ASI perah hanya tahan hingga 4-6 jam, Moms.
ADVERTISEMENT
Meski punya daya tahan yang lebih lama, apakah kandungan ASI perah yang dibekukan lebih baik daripada ASI perah segar?
Untuk menjawab pertanyaan itu, kumparanMOM menghubungi dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, dokter anak dan Ketua umum Sentra Laktasi Indonesia (SELASI).
Menurut dr. Wiyarni, ASI perah yang diutamakan untuk diminum bayi lebih baik ASI perah segar dulu.
“Saat tidak sedang bersama ibu, bayi lebih diutamakan mengkonsumsi ASI perah segar dibanding ASI perah beku. ASI perah segar berwujud cair, tidak pernah dibekukan sebelumnya, warna-aroma-rasa paling mendekati ASI yang diterima bayi saat menyusu langsung di payudara ibu, ” ujar dr. Wiyarni.
ASI perah berbeda dengan ASI yang disimpan pada payudara ibu yang tak akan basi. Foto: Shutterstock
Menurut dr. Wiyarni nutrisi yang terkandung dalam ASI perah beku sudah berkurang, meski tetap jauh lebih baik daripada susu formula. Ya, komposisi zat-zat protektif seperti antibodi, enzim, nutrisi, serta sel-sel hidup yang ada di dalam ASI perah segar lebih terjamin.
ADVERTISEMENT
“Beberapa ibu mungkin terpacu menimbun stok ASI beku sebanyak-banyaknya terkadang sampai menyiapkan freezer khusus untuk ASI perah. Jika alasan ibu karena menyangsikan kemampuan tubuhnya memproduksi ASI yang cukup untuk bayinya, penting dipahami bahwa kuantitas ASI yang dihasilkan ibu bergantung pada frekuensi menyusui dan pengosongan payudara, ” tambah dr Wiryani.
Meski begitu, bukan berarti Anda tidak boleh membekukan ASI perah, Moms. Tapi, lebih baik Anda memberikan ASI perah segar terlebih dahulu untuk bayi. Jika stok persediaan ASIP segar sudah habis, barulah Anda memberikan ASI perah yang sudah dibekukan.
Menyimpan ASI Perah di Freezer Foto: Shutterstock
Anda juga tidak bisa sembarangan mencairkan ASIP untuk diminum bayi. Ada cara mencairkan khusus yang perlu diterapkan guna mempertahankan nutrisi dan antibodi yang terkandung di dalam ASIP beku.
ADVERTISEMENT
Aturan yang paling utama adalah: Jangan pernah mencairkan ASI perah yang beku menggunakan air panas apalagi air mendidih. Perubahan suhu yang sangat drastis dapat merusak nutrisi di dalam ASIP.
Pilihlah ASI yang lebih awal disimpan atau paling lama berada di dalam freezer untuk dicairkan terlebih dahulu. Setelah itu, ASI perah yang beku sebaiknya dipindahkan ke kulkas bagian bawah selama 24 jam sebelum dihangatkan. Ingat, perubahan suhu yang sangat drastis dapat merusak nutrisi ASI.
Jika bayi membutuhkan ASI perah dalam waktu cepat, Anda juga bisa mencairkan ASI perah yang beku dengan mengalirkan air dingin pada wadah ASI perah hingga mencair. Jika sudah mencair, Anda bisa menghangatkannya menggunakan air hangat dengan suhu tidak lebih dari 37 derajat celsius.
ADVERTISEMENT