Lebih Baik Mana, Himalayan Salt atau Garam Dapur untuk Makanan Bayi?

4 November 2019 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi garam Himalaya. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi garam Himalaya. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa jenis garam yang bisa diberikan sebagai bumbu untuk makanan bayi. Di antaranya adalah garam dapur atau garam himalaya yang lebih dikenal dengan nama pink himalayan salt, Moms. Kedua jenis garam ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Garam dapur berasal dari air asin laut yang mengalami penguapan dan menjadi berbentuk kristal-kristal garam. Setelah itu kristal garam akan mengalami pemurnian untuk menghilangkan kadar mineral lain selain natrium klorida yang merupakan zat utama dalam garam.
Umumnya, garam dapur juga difortifikasi dengan yodium untuk mencegah kekurangan yodium, yang bisa menyebabkan gangguan metabolisme tubuh serta pertumbuhan dan perkembangan.
Ilustrasi bayi makan. Foto: Shutterstock
Berbeda dengan garam dapur, garam himalaya tidak melalui proses pemurnian, sehingga dianggap lebih alami, Moms. Komponen utama dari garam himalaya sebenarnya juga mengandung natrium klorida serupa dengan garam dapur.
Tetapi garam yang identik dengan warna merah muda ini mengandung komponen mineral lainnya. Diperkirakan terdapat sekitar 80 jenis mineral di dalam garam himalaya, termasuk zat besi. Kandungan itulah yang membuat garam himalaya tampil unik berwarna merah muda.
ADVERTISEMENT
Lalu, dari kedua jenis garam tersebut, manakah yang lebih baik untuk si kecil?
Ilustrasi garam Foto: Onefox/pixabay
Menurut Dokter Spesialis Anak, Dokter Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, bila ingin memberi garam pada makanan bayi maka sebaiknya berilah garam dapur yang sudah memiliki kandungan yodium didalamnya, Moms.
"Lebih bagus garam yang konvensional, yang sudah beryodium," kata dr. Wiyarni kepada kumparanMOM, Selasa (29/10).
Tapi ingat, batasi jumlah pemberian garam untuk si kecil. Sampai usia 12 bulan, bayi hanya memerlukan kurang dari 1 gram garam atau 0,4 gram sodium setiap hari. Jumlah ini sangat sedikit, Moms.
Ilustrasi garam Himalaya. Foto: Shutter Stock
"MPASI sebaiknya disiapkan dari bahan segar, tidak diolah terlalu manis atau asin. Membubuhkan gula atau garam cukup sekadar memberi rasa, usahakan tidak berlebihan. Garamnya yang beryodium," katanya.
ADVERTISEMENT
Artinya bila memang diperlukan garam untuk makanan bayi, maka sebaiknya pilihlah garam dapur yang sudah memiliki kandungan yodium. Sebagai variasi Anda juga bisa berikan garam himalaya untuk makanan bayi.
Jadi apapun jenis garam yang Anda pilih, pastikan jumlah garam tersebut tidak berlebihan.