news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lebih Baik Mana, Melahirkan di RS Umum atau RS Ibu dan Anak?

9 April 2019 18:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil siap melahirkan di rumah sakit. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil siap melahirkan di rumah sakit. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak yang harus dipertimbangkan dalam menentukan rumah sakit untuk melahirkan. Mulai dari biaya, fasilitas, kecocokan dengan dokter kandungan, lokasi, hingga menyesuaikan dengan asuransi kesehatan. Tak heran sebagian ibu hamil melakukan survei jauh-jauh hari demi memilih RS yang tepat.
ADVERTISEMENT
Bagi ibu hamil yang menetap di kota-kota besar, mungkin memilih rumah sakit tempat bersalin tak begitu sulit. Ada banyak pilihan rumah sakit umum (RSU) maupun rumah sakit ibu dan anak (RSIA). Tapi, manakah yang lebih baik, melahirkan di RSU dan RSIA?
Sebelum menjawab hal tersebut, mari membahas perbedaannya dulu, Moms. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan RS, rumah sakit dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis pelayanannya yakni RSU dan rumah sakit khusus. Dalam hal ini, RSIA termasuk rumah sakit khusus.
Ilustrasi jelang persalinan. Foto: Shutter stock
RSU adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Dengan demikian, di RSU tersedia pelayanan spesialis hingga subspesialis seperti penyakit dalam, kesehatan anak, mata, telinga hidung tenggorokan, orthopedi, bedah, obstetri, ginekologi dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Sementara RSIA khusus memberikan pelayanan kepada masalah kesehatan ibu dan anak, mulai dari maternal, reproduksi dan anak-anak dari usia 0-18 tahun.
kumparanMOM bertanya kepada dr Karno Suprapto Sp.OG, dokter spesialis kandungan di RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta.
Menurutnya, baik RSU maupun RSIA sama-sama baik sebagai tempat melahirkan jika memiliki fasilitas Intensive Care Unit (ICU) untuk sang ibu dan Neonatal Intensive care Unit (NICU) untuk bayi.
Kebanyakan rumah sakit yang memiliki fasilitas ICU maupun NICU adalah RSU. “Secara umum, RSU yang lengkap dengan fasilitas ICU untuk ibu dan NICU untuk bayi. Dengan fasilitas itu, sekitar 95 persen persalinan akan normal dan hanya 5 persen kasus memerlukan rumah sakit yang lebih baik,” papar dr Karno saat dihubungi pada Kamis (04/04).
Ilustrasi Bayi Baru Lahir Foto: Pixabay
Ada pula RSIA yang punya fasilitas ICU dan NICU. Namun bila tidak punya, ibu atau bayi harus dilarikan ke rumah sakit lain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, keuntungan melahirkan di RSU adalah antisipasi bisa proses persalinan menimbulkan komplikasi. “Spesialis lain mungkin dibutuhkan bila ada komplikasi saat melahirkan,” tambahnya.
Misalnya saat ibu mengalami emboli yakni kondisi dimana cairan ketuban memasuki aliran darah ibu, menuju paru-paru, meningkatkan denyut jantung sehingga dapat berhenti. Dalam kondisi serius seperti ini, bisa jadi butuh dokter spesialis jantung.
Bukan berarti melahirkan di RSIA tidak menguntungkan Moms. Di RSIA, Anda bisa mendapatkan layanan komprehensif yang sangat fokus pada masalah ibu dan anak. Layanan konsultasi laktasi dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) biasanya sangat didukung. RSIA juga punya banyak pilihan dokter kandungan, bidan, serta dokter anak untuk membantu Anda.
Ilustrasi persalinan. Foto: Shutter stock
Karena tidak dicampur dengan unit spesialis lain, melahirkan di RSIA meminimalisasi penularan penyakit.
ADVERTISEMENT
“Di RSIA tidak ada pasien dengan penyakit lain yang mungkin menular. Hal ini juga menguntungkan ibu maupun bayi baru lahir,” imbuh dr Karno.
Baik bersalin di RSU maupun RSIA, ada keuntungan masing-masing, Moms. Pilihan ada di tangan Anda dan keluarga. Pastikan rumah sakit pilihan Anda terjangkau dari tempat tinggal untuk mengantisipasi melahirkan di luar tanggal perkiraan.