Lebih Baik Mana, Melahirkan Normal atau Caesar di Masa Pandemi Corona?

13 Juni 2020 9:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi persalinan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi persalinan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Akan melahirkan di momen pandemi corona, memang bisa bikin calon ibu bertanya-tanya. Ya, sebab boleh jadi momen ini tak sama lagi dibanding sebelum pandemi.
ADVERTISEMENT
Contohnya, jumlah orang yang menemani ketika bersalin kini dibatasi. Bagaimana dengan metode bersalinnya? Adakah 'aturannya' pula demi meminimalisir penularan virus corona? Pasalnya, ibu hamil jadi kelompok yang rentan tertular.
Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan, dr. Yassin Yanuar Mohammad Sp.OG-KFER, menjelaskan bahwa selama pandemi virus corona, metode persalinan tentu masih sesuai dengan indikasi medis, Moms. Jika Anda dan bayi dalam kandungan tidak ada suatu indikasi medis tertentu, maka persalinan akan dilakukan normal.
Sedangkan, bila Anda atau bayi dalam kandungan punya suatu indikasi yang mengharuskan caesar, maka persalinan yang dilakukan harus caesar.
"Semuanya berdasarkan indikasi medis masing-masing. Jadi tidak ada tuh caesar saja, normal saja. Jadi sama saja yang berlaku selama ini, yaitu kalau tidak ada indikasi medis tertentu yang mengharuskan operasi caesar maka bisa persalinan normal. Namun apabila ditemukan indikasi-indikasi yang merujuk harus caesar ya harus dilakukan. Seperti biasa aja kok," jelasnya saat dihubungi kumparanMOM, belum lama ini.
Ilustrasi ibu hamil akan melahirkan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, yang menjadi perbedaan dalam persalinan di masa pandemi ini adalah ibu hamil diwajibkan untuk melakukan tes corona sebelum waktu persalinan. Jenis tesnya apa, tergantung kebijakan RS, Moms.
"Setiap rumah sakit itu berbeda-beda. Ada yang hanya rapid test, PCR. Mungkin kalau nggak ada rapid test, bisa pakai CT scan thorax. Tapi kalau cukup ada swab, ya swab saja, sama pemeriksaan darah lengkap. Semua tergantung rumah sakitnya," ujarnya.
Lebih lanjut, dokter yang praktik di RS Pondok Indah, Jakarta ini menjelaskan bahwa tes corona bertujuan untuk memastikan Anda terinfeksi virus corona atau tidak. Untuk kemudian berpengaruh pada tindakan yang harus dilakukan oleh petugas medis.
"Jadi kalau ibu hamilnya positif (corona) pada saat melahirkan, maka ibunya harus diisolasi sesuai dengan kondisinya, dan bayinya harus dipisahkan supaya tidak terpapar," jelasnya.
Ilustrasi jelang persalinan Foto: Shutter Stock
Karenanya Moms, memang akan wajar rasanya bila Anda sempat mengalami rasa cemas dan khawatir. Terlebih jika harus melahirkan saat pandemi virus corona. Maka sebaiknya agar proses persalinan berjalan lancar, rencanakan persiapan melahirkan dengan baik sejak jauh-jauh hari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, apapun persalinan yang dokter lakukan, itu adalah yang terbaik untuk Anda dan bayi Anda. Isilah hari-hari jelang melahirkan saat pandemi virus corona dengan pikiran yang positif agar Anda bisa merasa tenang dan nyaman.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
————-----------------------
Yuk! Bantu donasi atasi dampak corona.