Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
Kulit bayi yang lembut sejak lahir juga tetap perlu dijaga agar senantiasa sehat dan lembap. Karenanya, banyak ibu mengoleskan produk perawatan kulit.
ADVERTISEMENT
Produk bayi yang populer digunakan di antaranya adalah lotion dan baby oil. Dua produk itu bahkan umum dijadikan kado untuk perempuan yang baru melahirkan, karena hampir dipastikan terpakai.
Tapi Moms, kira-kira lebih baik mana, kulit bayi diberi lotion atau baby oil?
Menurut dr Srie Prihianti, SpKK. PhD, Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI), sekaligus dokter spesialis kulit di Erha Derma Center, Pondok Indah, Jakarta Selatan, baik lotion maupun baby oil punya indikasi masing-masing dan dapat diberikan pada kulit bayi dalam kondisi tertentu.
Baby oil misalnya, tak hanya bisa digunakan untuk melembapkan kulit melainkan juga rambut bayi.
“Baby oil bisa digunakan untuk mengatasi kerap kepala (dermatitis seboroik) yang sering dialami bayi baru lahir. Jika baby oil digunakan untuk baby massage (pijat bayi), bisa meningkatkan hubungan emosional ibu dengan bayi,” jelas dr Yanti, saat dihubungi kumparanMOM pada Kamis (23/5).
Namun jika berbicara soal melembapkan kulit bayi yang kering, baik lotion maupun baby oil memang bisa digunakan. Tapi, keduanya punya sifat yang berbeda, Moms.
ADVERTISEMENT
“Dari sisi fungsi melembapkan, baby oil memang lebih mampu mempertahankan kelembapan lebih lama daripada lotion. Tapi kekurangannya, baby oil cenderung lebih lengket dan licin. Sedangkan lotion lebih cepat menyerap, lebih nyaman tapi efek melembabkannya tidak sekuat baby oil,” tambah dr Yanti.
Jadi Moms, memilih lotion atau baby oil untuk melembapkan kulit bayi sehari-hari sama-sama baik, kini kembali lagi ke pilihan Anda.
dr Yanti mengingatkan para orang tua untuk memilih produk baby oil atau lotion berlabel hypoallergenic untuk bayi.
Hypoallergenic artinya produk itu dibuat dengan bahan yang rendah sifat alerginya. Hal ini untuk memastikan produk itu tidak menimbulkan iritasi atau alergi pada kulit bayi. Jika kulit bayi menunjukkan kelainan setelah memakai produk, seperti meradang, eksim, atau infeksi, sebaiknya hentikan penggunaan produk tersebut.
ADVERTISEMENT