Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Yang Harus Ibu Lakukan Jika Bayi Tak Mau Dibedong
22 Mei 2018 11:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, Moms, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan ketika bayi Anda tidak mau dibedong. kumparanMOM (kumparan.com ) merangkumnya berikut ini:
Periksa bedongan
Jangan-jangan, bayi tidak nyaman karena Anda membedongnya terlalu erat atau kuat, Moms. Membedong terlalu kuat dapat membuat si kecil merasa sesak dan kepanasan. Bisa juga, Anda membedongnya terlalu lama.
Membedong terlalu kuat maupun terlalu lama bisa berdampak buruk bagi bayi. Mulai dari mengganggu perkembangan tulangnya, mengakibatkan dislokasi pinggul, hingga meningkatkan risiko kematian mendadak bayi (SIDS).
Maka dari itu, periksa kembali cara membedong bayi yang selama ini Anda lakukan. Pastikan ada cukup ruang untuk kaki, tangan, hingga kepala bayi ‘bergerak’. Namun, tidak juga terlalu longgar. Sedang saja Moms.
ADVERTISEMENT
Ciptakan ritual tidur
Anda bisa membuat kegiatan rutin menjelang tidur bagi si kecil. Setelah memandikannya dengan air hangat, Anda bisa menimang-nimang, atau mengayun-ayunkan bayi sampai tertidur . Jika hal itu dilakukan secara teratur, bayi akan merekam kebiasaan itu sebagai tanda agar lebih tenang.
Sehingga meskipun tidak dibedong misalnya, bayi tetap bisa nyaman untuk memejamkan mata dan tidak rewel.
Hindarkan gangguan
Ketika bayi menolak bedong, mungkin saja ia bisa jadi lebih sensitif terhadap gangguan sekitar. Seperti, suara berisik, pakaian yang tidak nyaman, suhu udara yang terlalu panas, dan lainnya yang membuat ia gelisah hingga takut. Maka, perhatikan baik-baik kondisi sekitar agar ia tetap nyaman Moms.
Di samping itu, upayakan pula agar tetap tetap di sisinya. Agar ketika tiba-tiba ia terbangun, Anda bisa segera menenangkannya .
ADVERTISEMENT