Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Akhir pekan ini, Maleficent : Mistress of Evil atau Maleficent 2 jadi film yang ditunggu-tunggu oleh banyak keluarga termasuk yang memiliki anak kecil. Pasalnya, film persembahan Disney ini diberi label SU alias Semua Umur oleh Lembaga Sensor Film (LSF).
ADVERTISEMENT
Apalagi nama dan tokoh Maleficent erat sekali dengan kisah Sleeping Beauty, si Putri Aurora yang cantik sebagai salah satu dari sederet princess Disney.
Tak heran saat tim kumparanMOM nonton untuk membuat review-nya pada Jumat (18/10) di Trans Studio Mal Cibubur, Depok, ada belasan anak di dalam studio. Kebanyakan dari belasan bocah ini adalah anak perempuan, beberapa di antaranya masih balita, satu orang bahkan masih bayi.
Namun para orang tua, khususnya yang sudah menyaksikan film Maleficent yang pertama pada 2014 silam, tentu tahu bahwa kisah Sleeping Beuaty dalam versi live action sudah sangat berbeda. Alih-alih bermusuhan, Maleficent justru menjadi ibu angkat (God Mother) bagi Putri Aurora.
Maka pantas kan, bila kita bertanya: apakah film ini benar-benar cocok untuk anak dari semua usia, termasuk balita?
Bila dibandingkan dengan film Maleficent yang pertama, bisa dibilang sekuel kali ini memang lebih 'gelap', Moms. Bahkan, film dibuka dengan adegan kejar-kejaran di tengah hutan dalam kegelapan malam. Beberapa anak terutama yang masih balita, bisa saja langsung ketakutan.
ADVERTISEMENT
Namun dibandingkan pendahulunya, Maleficent 2 juga lebih banyak menampilkan karakter-karakter peri atau mahluk-mahluk ajaib dari kerajaan Moor yang tampak menggemaskan. Ada yang menyerupai landak, jamur, juga bunga-bunga.
Meski begitu, karakter yang tampak menakutkan pun tak kalah banyak. Dikisahkan, Maleficent (Angelina Jolie) ternyata bukan satu-satunya Fey alias peri dengan sayap dan tanduk yang perkasa.
Kehadiran bangsa Fey ini berujung pada berbagai adegan kekerasan fantasi yang lebih intens daripada di film pertama. Adegan perang, penghancuran, penggunaan berbagai jenis senjata dan genosida dapat ditemukan.
Tapi tenang saja, penonton tidak akan menemukan adegan sadis. Bahkan ketika ada tokoh yang digambarkan terluka dalam pertarungan atau perang pun, tidak ada darah sama sekali. Hanya lecet-lecet kecil di wajah seperti kalau anak jatuh saat main sepeda.
ADVERTISEMENT
Artinya, kalau anak Anda bisa menikmati Harry Potter atau film-film superhero, mungkin ia juga tidak akan takut dengan adegan-adegan peperangan di film ini.
Aurora yang masih diperankan oleh Elle Fanning kali ini juga lebih banyak berganti gaun-gaun cantik. Maleficent (Angelina Jolie) tak ketinggalan, beberapa kali berganti kostum yang keren. Begitu pula dengan Ratu Ingrith (Michelle Pfeiffer), ibu dari Pangeran Philip (Harris Dickinson) yang baru muncul pada sekuel ini.
Namun permasalahan di antara Aurora, Philip, Maleficent dan Ratu Ingrith mungkin sulit dimengerti oleh anak yang masih balita.
Biarpun hanya ada dua kali adegan ciuman (dan tidak ada adegan ranjang!), bisa jadi si kecil belum paham tentang rumitnya romansa yang melibatkan politik dua kerajaan, kegalauan calon pengantin serta kerikuhan hubungan antara calon menantu dan calon ibu mertua maupun antara calon besan menjelang pernikahan.
"Anak saya yang besar sudah bisa baca, teksnya dia baca, tapi karena enggak ngerti jadi nanya terus!" ujar Alia, ibu dua anak balita ketika ditanya pendapatnya oleh kumparanMOM usai nonton, "Kalau yang kecil enggak, takut di awal, tadi takut, tapi terus tidur karena bosan."
ADVERTISEMENT
Berlianti, yang nonton bersama anak, kakak dan keponakannya, berpendapat lain. "Enggak (bertanya) sih, tapi bosan kali. Jadi malah bercanda sama sepupunya. Kita enggak nonton yang pertama. Kan masih bayi, dulu," tambahnya. Ia pun menjelaskan anaknya 7 tahun dan keponakannya umur 8 tahun.
Sementara Khofifah yang nonton bersama dua orang teman memilih tidak mengajak anaknya. "Memang sengaja enggak. Habis (nonton) ini juga enggak pengen (ajak anak) lah. Anak saya masih 5 sama 6 kan Mbak, kayaknya ini buat 10-an gitu. Atau 8 kali minimal," ujarnya.
Tips dari kumparanMOM: cobalah tonton terlebih dulu sebelum mengajak anak, Moms. Agar Anda dapat memutuskan apakah film ini cocok untuk si kecil. Meski ada label SU dari LSF, setiap anak berbeda dan orang tualah yang paling mengenal kesiapan anaknya.
ADVERTISEMENT
Bila hendak langsung mengajak anak nonton Maleficent: Mistress of Evil bersama? Pastikan Anda mendampingi dan mengajak si kecil berdiskusi setelahnya.
Anda bisa mengajak anak membahas karakter mana yang memiliki hubungan kasih sayang yang tulus dan mana yang tidak? Atau bagaimana Aurora menunjukkan empati?
Apa dampak dari prasangka buruk? Bagaimana para tokoh dalam film Maleficent 2 bekerjasama untuk keluar dari masalah? Hingga bagaimana seharusnya kita menyikapi perbedaan dan mengusahakan perdamaian.