Manfaat Bedong untuk Bayi Baru Lahir seperti yang Dwi Handa Lakukan pada Anaknya

1 Agustus 2021 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manfaat Bedong untuk Bayi Baru Lahir seperti yang Dwi Handa Lakukan pada Anaknya Foto: Instagram/dwihandaanda
zoom-in-whitePerbesar
Manfaat Bedong untuk Bayi Baru Lahir seperti yang Dwi Handa Lakukan pada Anaknya Foto: Instagram/dwihandaanda
ADVERTISEMENT
Selebgram Dwi Handayani Syah Putri atau yang akrab disapa Dwi Handa belum lama ini melahirkan anak keduanya, Ilayya Yasmina Qamara pada (24/7) lalu. Dwi Handa dan sang suami, Muhammad Putra Setia rupanya kembali dikaruniai bayi perempuan.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, pasangan selebgram ini kerap membagikan momen bersama anak pertamanya Freya. Berbagai aksi Freya pun sering membuat netizen gemas! Ya Moms, kehadiran Ilayya seolah menambah kehangatan keluarga kecil mereka.
Baru-baru ini, Dwi Handa pun membagikan pengalaman tentang merawat Ilayya. Ia mengatakan bahwa momen yang paling ditunggu saat si kecil lahir adalah saat memandikan dan memakaikan kain bedong. Alasannya, karena sewaktu ia mengasuh anak pertamanya, Freya, dirinya mengaku masih ribet karena belum berpengalaman mengurus anak.
"Sekarang kayak lebih tenang, anak nangis enggak bikin aku terbirit-birit melakukan sesuatu. Dinikmati gitu, benar kata orang kalau anak kedua, seenggaknya ibu lebih enjoy bukan yang gimana-gimana, tapi sudah pengalaman meng-handle yang pertama dengan kerempian yang hakiki," tulis Dwi Handa dalam keterangan di Instagram pribadinya itu yang memperlihatkan Ilaya yang mengenakan bedong berwarna kuning mustard.
ADVERTISEMENT
Tapi bicara soal bedong, apakah bayi Anda saat lahir juga dipakaikan bedong, Moms? Sebab sepertinya membedong bayi baru lahir sudah menjadi kebiasaan masyarakat di Indonesia. Ada juga yang percaya bila bayi tidak dibedong, maka kakinya kelak akan bengkok. Benarkah?
Ilustrasi bayi dibedong. Foto: Shutter Stock
Moms, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam laman resminya menjelaskan, semua bayi baru lahir memang memiliki lutut yang bengkok. Kedua tumit bayi baru lahir memang saling mendekat dan lutut saling menjauh, sehingga tampak seperti huruf O. Namun, Anda tak perlu khawatir. Sebab, ini adalah hal yang normal dan biasanya berlangsung sampai anak berusia 3 tahun, Moms.
Meski begitu, membedong bayi bukan tidak ada manfaatnya, Moms. Bila dilakukan dengan tepat dan tidak terlalu kencang, membedong bayi baru lahir punya beragam manfaat untuk si kecil.
ADVERTISEMENT

Manfaat Bedong untuk Bayi Baru Lahir

1. Membuat Bayi Nyaman
Ilustrasi bayi dibedong. Foto: Shutterstock
Baby K’Tan melansir, bertransisi dari rahim ke dunia luar tidaklah mudah bagi bayi baru lahir. Lingkungannya yang baru tentu berbeda dengan suasana di dalam rahim yang ditinggalinya selama 9 bulan. Penggunaan bedong pada bayi baru lahir pun dapat menciptakan kembali perasaan aman dan nyaman seperti di dalam di rahim.
2. Seperti Sentuhan Menenangkan dari Ibu
Ilustrasi ibu dan bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock
Sentuhan orang tua telah terbukti memiliki efek neurologis, yaitu memicu respon menenangkan diri di otak bayi, menstabilkan detak jantung dan tekanan darah, hingga menurunkan kadar kortisol. Bedong yang nyaman dinilai dapat meniru tekanan lembut seperti sentuhan ibu, sehingga membantu bayi tidur lebih lama dan lebih nyenyak.
ADVERTISEMENT
3. Mengurangi Refleks Moro
Salah satu manfaat membedong bayi adalah membantu mengurangi efek refleks moro atau refleks kejut. Ini merupakan respons neurologis normal yang menyebabkan bayi baru lahir sering merasa kaget dalam 3-4 bulan pertama kehidupan bayi dan dapat mengganggu tidurnya. Jadi, bedong dapat membantu mencegah gerakan-gerakan spontan tersebut sehingga memungkinkan tidurnya jauh lebih nyenyak.
4. Meringankan Kolik
Kolik dianggap sebagai akibat dari sistem pencernaan yang berkembang, sehingga bayi sulit mencerna makanan. Kondisi ini menyebabkan bayi rewel berkepanjangan. Bedong dinilai dapat memberikan efek terapi yang sangat menenangkan pada bayi yang menderita kolik dengan memberikan tekanan ringan pada perutnya.
5. Mengurangi Risiko SIDS
Menurut American Association of Pediatrics (AAP), penggunaan bedong yang benar dan aman dapat membantu mempertahankan posisi telentang selama tidur. Bayi yang tidur dalam posisi tengkurap berisiko lebih tinggi terkena sindrom kematian mendadak (SIDS). Maka dari itu, saat tidur sebaiknya bayi harus selalu diletakkan telentang, bukan tengkurap atau miring ya, Moms.
ADVERTISEMENT
6. Mengatur Suhu Tubuh
Bayi baru lahir masih belum mampu untuk mengatur suhu tubuhnya. Penggunaan bedong dapat membantu mengatur suhu tubuh bayi dan memastikannya tetap hangat, terutama di malam hari.