Mengenal Refleks Melangkah pada Bayi

Ilustrasi kaki bayi. Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Bayi umumnya mempunyai gerakan spontan yang disebut refleks. Biasanya, gerakan ini terlihat dalam proses perkembangan bayi akibat adanya stimulasi tertentu.

Refleks tersebut bisa dimiliki bayi sejak di dalam kandungan, tetapi ada juga yang setelah lahir atau pada usia tertentu. Beberapa jenis refleks yang dimiliki bayi sejak di dalam kandungan meliputi refleks rooting, refleks moro, dan refleks menggenggam. Sementara refleks yang dimiliki setelah lahir adalah refleks babinski, parasut, dan anggar.

Namun, rupanya ada satu refleks yang dimiliki bayi setelah lahir dan sering terlihat, tetapi kurang dipahami oleh orang tua. Refleks itu disebut sebagai refleks melangkah. Apa maksudnya, ya?

Pengertian Refleks Melangkah pada Bayi

Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock

Refleks melangkah termasuk salah satu refleks yang akan diperlihatkan oleh bayi dan menjadi salah satu refleks yang menghilang dengan cepat. Dikutip dari Mom Junction, refleks ini terjadi ketika bayi sedang digendong tegak dengan telapak kaki menyentuh permukaan yang rata dan padat. Kemudian, bayi mulai meletakkan kakinya satu per satu di permukaan tersebut secara perlahan.

Selain itu, refleks ini juga bisa membantu bayi untuk belajar merangkak dan belajar di kemudian hari. Bukan hanya itu, refleks melangkah pun membantu sistem saraf bayi untuk melatih berbagai neuron motorik dan jalur saraf agar tetap siap untuk merangkak saat waktunya tiba.

Kapan Refleks Melangkah Mulai dan Berhenti?

Ilustrasi bayi prematur belajar berjalan. Foto: Shutter stock

Refleks melangkah akan terlihat dan menghilang saat bayi berusia dua bulan. Namun, refleks ini akan muncul kembali saat bayi berusia 12 bulan, bisa berdiri dengan sendirinya, dan berjalan.

Bagaimana Jika Bayi Tidak Memiliki Refleks Melangkah?

Jika pada usia tersebut bayi tidak menunjukkan refleks melangkah atau kaki terlihat lemah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis anak. Kemungkinan dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan rutin. Sebab, tidak ada atau lemahnya refleks melangkah pada bayi dapat menunjukkan adanya masalah pada sistem saraf pusat.