Moms, Begini Cara Merawat Pusar atau Tali Pusat Bayi Baru Lahir

21 Juni 2019 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
tali pusat atau pusar bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
tali pusat atau pusar bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Merawat bayi baru lahir harus teliti dan hati-hati, termasuk merawat tali pusat atau pusarnya. Umumnya, tali pusat akan mengering, puput atau lepas dengan sendirinya dari tubuh bayi dalam waktu satu minggu. Tapi ada juga yang puput lebih lama, Moms. Misalnya hingga 10 sampai14 hari setelah bayi lahir.
ADVERTISEMENT
Yang jelas, orang tua tidak perlu melakukan apa-apa terkait puputnya tali pusat bayi ini. Memaksa atau mencoba melepas tali pusat bayi justru dapat menyebabkan perdarahan dan menimbulkan risiko bayi mengalami infeksi.
Namun bukan berarti tali pusat tak perlu dirawat. Tali pusat bayi yang dipotong dan dibersihkan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit setelah persalinan, perlu mendapat perawatan yang tepat di rumah.
Bagaimana caranya?
Merawat pusar bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
dr. Devina Angela dan dr. Putri Maharani Tristanita Marsubrin, Sp.A dari Divisi Neonatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSCM menjelaskan mengenai ini dalam laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Menurut dokter, orang tua perlu mengusahakan tali pusat bayi baru lahir tetap kering.
Ya Moms, jagalah agar area pusar atau tali pusat yang belum puput itu selalu bersih, tidak basah atau lembab. Sebab, kondisi lembab bisa memicu pertumbuhan kuman yang menyebabkan infeksi.
ADVERTISEMENT
Meski harus selalu bersih, tali pusat tidak perlu dibersihkan dengan sabun ataupun cairan lainnya. Biarkan saja area tersebut terbuka tanpa ditutup dengan kasa kering.
tali pusat bayi Foto: Shutterstock
Orang tua juga perlu tahu cara tepat memakaikan popok pada bayi baru lahir yang belum puput tali pusatnya. Dokter spesialis anak menyarankan tali pusat tidak tertutup popok (seperti pada gambar di atas ini). Ini perlu diusahakan agar tali pusat tidak terkena atau tercemar air kencing maupun tinja bayi. Kedua kotoran ini, bisa membuat tali pusat terinfeksi!
memandikan bayi baru lahir Foto: Shutterstock
Begitu juga saat memandikan bayi. Usahakan tali pusat tidak basah atau kena air ya, Moms! Anda juga tidak perlu memberi tali pusat bayi minyak, bedak, atau jamu-jamuan. Ini hanya akan membuat basah dan lembab.
ADVERTISEMENT
Perhatikanlah juga beberapa tanda umum infeksi pada tali pusat yang mungkin dialami bayi baru lahir. Apa saja tandanya? Antara lain terciumnya bau tak sedap pada tali pusat, terlihat nanah, kulit sekelilingnya tampak kemerahan, hingga bayi tampak kesakitan bila area di sekitar tali pusatnya ditekan atau tertekan.
Bila menemukan salah satu tanda-tanda ini, jangan panik, Moms. Segera bersihkan ujung tali pusat menggunakan alkohol swab 70%, terus susui bayi selama bayi sadar, dan segera bawa bayi ke bidan atau dokter untuk mendapatkan pertolongan.