Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Nikita Willy Curhat Harus Diberi Suntikan Penguat Kandungan, Apa Alasannya?
5 September 2024 13:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di media sosialnya, Nikita kerap membagikan momennya tengah melakukan berbagai aktivitas. Tidak ketinggalan, ia juga mengunggah beberapa foto sedang berolahraga yoga sambil didampingi bidannya.
Nikita juga menyempatkan untuk menjawab beberapa pertanyaan dari pengikutnya. Dalam satu story di Instagram-nya, ia membagikan pengalamannya menjalani kehamilan sambil memiliki seorang balita atau anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono.
"Enggak ada dukanya. The most powerful, amazing, and incredible thing your body can do is grow life inside of it!," tulis Nikita.
Nikita juga mengungkapkan kebahagiaannya bisa menjalani kehamilan keduanya saat ini sambil mengurus Issa.
"But i'm never as happy as when i'm pregnant!" kata dia.
Pada story lain, Nikita juga mendapat pertanyaan tentang olahraga yang dijalani saat hamil. Ia menceritakan mulai berolahraga di minggu ke-13 kehamilan.
ADVERTISEMENT
Rupanya, ada alasan tersendiri mengapa ia baru bisa berolahraga ketika kehamilannya memasuki trimester kedua.
"Karena saat trimester pertama saya suka flek dan sempat mengalami keguguran. Jadi, seminggu sekali harus suntik penguat," ungkap Nikita.
Setelah usia kehamilan 13 minggu, barulah ia mulai bisa berolahraga setelah mendapat 'lampu hijau' dari dokter kandungannya. Ia pun juga tidak memerlukan lagi obat penguat kandungan.
Nah Moms, kenapa ya ada beberapa ibu hamil yang harus menggunakan obat penguat kandungan seperti Nikita Willy?
Penjelasan Dokter Seputar Kondisi Ibu yang Perlu Pakai Penguat Kandungan
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan sekaligus expert kumparanMOM, dr. Andrew Yurius Christian, SpOG, biasanya ibu hamil memerlukan obat penguat kandungan karena ada risiko kehamilan, seperti punya riwayat keguguran dan ancaman keguguran.
ADVERTISEMENT
"Pada umumnya, obat penguat kandungan diberikan saat trimester pertama kehamilan," ucap dr. Andrew kepada kumparanMOM.
Selain itu, beberapa ibu hamil juga mungkin memerlukan obat penguat janin hingga pertengahan trimester ketiga. Misalnya, bila kondisi kehamilan ibu masih kurang dari 37 minggu dan menunjukkan tanda-tanda persalinan prematur. Maka, ibu perlu diberikan obat penguat janin dengan tujuan menunda persalinan, Moms.
dr. Andrew menjelaskan, obat penguat kandungan dapat diberikan dalam beberapa cara. Seperti Nikita Willy yang diberikan dalam bentuk suntikan, cara ini dilakukan bila ibu hamil terdeteksi kadar kadar progesteron sangat rendah. Selain itu, pemberian obat ini bisa diberikan secara diminum atau dimasukkan ke vagina.
"Karena merupakan terapi hormon progesteron, efek samping yang bisa timbul tapi tidak semua mengalaminya, seperti mual, muntah, nyeri kepala, gangguan pencernaan, dan reaksi alergi," tutup dr. Andrew.
ADVERTISEMENT