Penglihatan Jadi Buram saat Hamil? Ini Penyebabnya, Moms

12 Agustus 2018 14:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hamil (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hamil (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Banyak ibu hamil mengeluhkan bahwa penglihatannya mendadak redup atau buram selama masa kehamilan. Bahkan lensa kontak yang biasa dikenakan pun tak lagi nyaman ketika digunakan saat hamil. Padahal, sebelum hamil penglihatannya baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Menurut para ahli, gangguan penglihatan selama hamil disebabkan oleh tiga hal. Pertama memang akibat gangguan pada mata, yang tidak berhubungan sama sekali dengan kehamilan seperti glaukoma atau miopia. Kedua, akibat penumpukan cairan dalam tubuh karena kehamilan, sehingga pandangan Anda terlihat kabur. Dan ketiga, akibat hormon kehamilan.
Oleh sebab itu Anda disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menemukan pemicunya, Moms. Bila karena peningkatan cairan dalam tubuh dan hormon kehamilan, Anda tak perlu mencemaskannya karena gangguan ini hanya bersifat sementara.
Penglihatan akan kembali seperti semula ketika Anda sudah melahirkan ataupun ketika Anda sudah berhenti menyusui. Sehingga Anda sebenarnya tidak perlu tergesa-gesa untuk mengganti atau membeli kacamata, kecuali jika gangguan yang Anda alami benar-benar mengganggu atau bisa membahayakan Anda.
Ilustrasi Hamil (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hamil (Foto: Thinkstock)
Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari masalah penglihatan saat hamil:
ADVERTISEMENT
1. Hindari terpapar udara kering
2. Mengistirahatkan mata apabila terasa lelah setelah bekerja, terutama bila pekerjaan Anda di depan komputer. Istirahat dapat dilakukan setiap 20-30 menit sekali selama 5-10 menit, dengan memejamkan mata, kompres mata dengan air dingin, dan memijat area di sekitar mata seperti dahi, pelipis, pipi, dan hidung.
3. Kontrol kehamilan secara rutin
4. Konsumsi vitamin yang telah diberikan dokter Anda secara rutin
5. Hindari aktivitas fisik yang berlebih
6. Istirahat yang cukup