Pentingnya Calon Ayah Diperiksa Dulu, Baru Istrinya Sebelum Promil

7 Desember 2019 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi pasangan suami istri Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pasangan suami istri Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bukan cuma Anda, suami mungkin sedang sama besarnya menanti menyandang status sebagai ayah. Memang, perlu diakui dalam mewujudkannya terkadang tak semudah seperti yang dibayangkan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, banyak pasangan suami istri yang telah lama menikah tapi belum dikaruniai anak. Seringnya, kondisi ini pun sering dikaitkan dengan masalah kesuburan pada pihak wanita. Padahal, pria juga bisa mengalami gangguan kesuburan, lho, Moms.
Bahkan, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Boy Abidin, SpOG mengatakan bahwa pihak prialah yang harus diperiksa pertama kali pada saat ingin mengetahui, apakah dirinya ada masalah soal kesuburan atau tidak. Sebab, pemeriksaan pada pria terbilang lebih mudah dan singkat bila dibandingkan dengan pemeriksaan pada wanita. Tak hanya itu, biaya pemeriksaan pada pria, yaitu pemeriksaan sperma relatif murah. Namun, dokter yang praktik di Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara ini tak ingin menyebutkan nominalnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi, sebelum melakukan pemeriksaan yang cukup banyak, panjang, dan cukup mahal untuk wanitanya, kita periksakan dulu sperma (pria). Jadi, para pria harus mau ya untuk diperiksa," ucap dr. Boy Abidin, SpOG dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya.
Ilustrasi air mani dan sperma. Foto: Shutterstock
Namun dengan syarat, lanjut dr. Boy, 3-4 hari sebelum melakukan pemeriksaan, pria tak boleh mengeluarkan spermanya. Nanti, sperma tersebut akan diambil dan diperiksa di laboratorium yang terdapat di rumah sakit yang menyediakan pemeriksaan tersebut atau klinik infertilitas. Hasil pemeriksaannya pun tak memakan waktu yang lama, cukup menunggu selama kurang lebih 30 menit, nanti petugas akan membacakan hasilnya.
"Dari hasil sperma itu kita akan lihat bagaimana kuantitas dan kualitas spermanya. Bila jumlahnya bagus, gerakannya bagus, bentuknya bagus, maka untuk pemeriksaan sperma sudah selesai," imbuhnya.
Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Shutterstock
Jika dari pemeriksaan pada calon ayah ini dinyatakan normal alias tak mengalami masalah kesuburan, barulah pihak wanita yang melakukan pemeriksaan terkait kesuburan, Moms. Karena, pemeriksaan pada wanita jauh lebih rumit dan memerlukan waktu yang pas. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan USG, hormonal, dan HSG.
ADVERTISEMENT
"Ada hari-hari tertentu yang kita harus periksa. Jadi, tidak bisa setiap saat," tutup dr. Boy.
Karenanya, bila Anda telah lama menantikan kehadiran buah hati, ajaklah calon ayah menemui dokter untuk memeriksakan diri.