Penyebab Bayi Muntah Berulang Setelah Menyusu

17 November 2019 18:04 WIB
clock
Diperbarui 29 November 2019 13:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
menyusui - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
menyusui - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah menyusu, ibu sebaiknya membantu bayi bersendawa agar gas yang berada di dalam perutnya bisa keluar. Namun terkadang, walau sudah dibantu untuk bersendawa, beberapa bayi masih tidak merasa nyaman hingga akhirnya mengalami gumoh atau bahkan muntah,
ADVERTISEMENT
Dilansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gumoh merupakan suatu kondisi yang normal terjadi pada bayi, di mana si kecil mengeluarkan sebagian susu usai menyusu. Ini biasanya berlangsung selama kurang dari 3 menit, sehingga Anda tak perlu khawatir.
Ilustrasi Bayi Gumoh Foto: Sage Ross/Flickr
Yang perlu diwaspadai adalah jika frekuensi muntah bayi usai terjadi berulang kali usai menyusu. Ya Moms, bila saat gumoh bayi hanya mengeluarkan susu kira-kira sebanyak 1-3 sendok makan, saat muntah bisa lebih dari itu. Gejala lainnya yang bisa terlihat adalah bayi demam, sangat rewel, menolak makan, hingga mengalami gangguan pernapasan kronis.
Dokter Spesialis Anak, dr. Farabi el fouz Arafiq, SpA, MKes, pun menjelaskan gumoh biasanya terjadi sesekali saja. Sedangkan muntah bisa berulang dan frekuensinya lebih sering. Inilah yang perlu Anda khawatirkan, Moms.
ADVERTISEMENT
"(Muntah) Biasanya terjadi karena bayi tidak dibantu di puk-puk karena kekenyangan. Bisa juga karena pergerakan bayi yang menyebabkan ruang perutnya tertekuk," kata dr. Farabi kepada kumparanMOM, Kamis (14/11).
Ilustrasi Bayi Muntah. Foto: Shutter Stock
Selain itu, penyebab bayi muntah setelah menyusu bisa jadi karena ibu yang memberikan ASI atau susu formula secara berlebihan, adanya infeksi virus atau bakteri seperti flu perut, bayi menangis berlebihan, penyakit seperti refluks, penyumbatan usus seperti intususepsi, malrotasi, dan hirschpsrug, dan kondisi stenosis pilorus yakni otot dari lambung ke usus menebal.
Lantas, kapan ibu harus membawa bayinya ke dokter?
Ilustrasi bayi baru lahir muntah. Foto: Shutter Stock
Dokter Farabi menyarankan sebelum membawa si kecil, ketahui dulu penyebabnya. Sebab bayi menangis tidak selalu meminta susu, bisa jadi karena kegerahan, tidak nyaman, atau karena hal lainnya.
ADVERTISEMENT
"Apabila bayi gumoh sesekali masih bisa di atasi di rumah. Tapi si kecil perlu dibawa ke dokter apabila gumoh menjadi terlalu sering, muntah berulang, membuat berat badan bayi tidak naik, nafsu makan menurun (tidak mau menyusu), dan matanya terlihat cekung karena dehidrasi," ujar dr. Farabi.