Penyebab Janin Kekurangan Oksigen
ADVERTISEMENT
Setiap orang membutuhkan oksigen, termasuk bayi di dalam kandungan ibu. Ya Moms, Oksigen sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin . Kekurangan oksigen berpotensi merusak dan bahkan fatal bagi janin yang sedang tumbuh.
ADVERTISEMENT
Cerebral palsy adalah salah satu akibat paling umum dari janin yang kekurangan oksigen di dalam rahim. Tak hanya itu, sebuah penelitian di University of Cambridge menunjukkan bahwa kekurangan oksigen dalam rahim terkadang dapat menyebabkan penyakit jantung di kemudian hari. Kekurangan oksigen di dalam rahim juga dapat menyebabkan kematian janin.
Bagaimana Janin Menerima Oksigen
Hingga lahir ke dunia, bayi belum bisa menggunakan paru-parunya untuk membawa oksigen ke dalam tubuh. Mengutip Motherhood, bahkan faktanya, paru-paru janin dipenuhi cairan.
Lantas dari mana ia menerima oksigen? Janin menerima oksigen dari ibunya melalui plasenta dan tali pusat.
Darah ibu yang mengandung oksigen mengalir masuk dan keluar dari janin melalui pembuluh darah di tali pusat. Jika aliran ini terhambat, janin tidak akan menerima cukup oksigen untuk berkembang dengan baik.
ADVERTISEMENT
Kenapa Janin Bisa Kekurangan Oksigen?
Mengutip Science Direct, kondisi janin kekurangan oksigen disebut hipoksemia janin. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal.
Penyebab paling umum janin tidak menerima cukup oksigen di dalam rahim adalah anemia dan kondisi yang disebut plasenta solusio. Kondisi ini terjadi ketika plasenta terlepas, baik sebagian atau seluruhnya, dari dinding rahim, yang menurunkan aliran darah yang mencapai janin.
Selain itu, ibu yang merokok dan ibu yang terpapar asap rokok juga dapat menghambat aliran darah ke janin, seperti halnya penggunaan kokain.
Cara Mencegah Janin Kekurangan Oksigen
Banyak penyebab janin kekurangan oksigen prenatal yang sulit dideteksi. Tapi pemeriksaan kehamilan secara rutin dapat membantu kita memperhatikan perkembangan janin.
ADVERTISEMENT
Misalnya dengan USG atau tes tambahan untuk memantau detak jantung janin dan kesehatannya secara keseluruhan.
Jadi, jangan lewatkan jadwal pemeriksaan kehamilan Anda ya, Moms. Pahami dan waspadai juga tanda-tanda fetal distress atau gawat janin. Bila mencurigai sesuatu, temui lah dokter atau bidan segera.