Penyebab Umum Hubungan Pernikahan Jadi Berantakan

28 September 2022 18:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyebab Umum Hubungan Pernikahan Jadi Berantakan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Penyebab Umum Hubungan Pernikahan Jadi Berantakan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bisa memiliki hubungan pernikahan yang harmonis dan langgeng rasanya jadi impian semua pasangan. Ya Moms, gagal dalam pernikahan bisa jadi hal buruk yang mungkin tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Kondisi tersebut bisa meninggalkan rasa sakit hati, kesedihan, hingga kekecewaan yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pada kenyataannya, rumah tangga memang bisa diliputi dengan lika-liku dan tak jarang membuat hubungan dengan pasangan jadi berantakan. Permasalahan ini bisa menjadi lebih buruk apabila Anda dan suami sama-sama tidak mengakui penyebab dan mau memperbaiki kesalahan yang terjadi bersama-sama.
Lantas, apa saja penyebab umum yang bisa membuat hubungan pernikahan berantakan?

5 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Umum Hubungan Pernikahan Jadi Berantakan

Penyebab Umum Hubungan Pernikahan Jadi Berantakan. Foto: Kmpzzz/shutterstock
1. Kurang Komunikasi
Dilansir Marriage, hal terpenting dalam membina hubungan pernikahan adalah komunikasi. Bila komunikasi kurang, kemungkinan besar akan merusak hubungan pernikahan. Bila Anda dan suami sama-sama berhenti membagikan sesuatu hingga tidak mau mengekspresikan diri dan keinginan, hubungan maka hubungan berisiko jadi rapuh dan mengurangi ikatan yang terjalin. Nah Moms, bila sama-sama masih memiliki perasaan, cobalah untuk kembali memperkuat hubungan dengan berkomunikasi lebih banyak.
ADVERTISEMENT
2. Perselingkuhan
Banyak kasus perselingkuhan yang membuat rusaknya hubungan pernikahan. Sebab, perselingkuhan yang sudah terjadi akan sulit untuk mengembalikan kepercayaan terhadap pasangan.
3. Kurang Perhatian dan Kasih Sayang
Setelah menikah, ada banyak harapan agar suami dan istri sama-sama mendapatkan perhatian dan rasa cinta. Namun, seiring dengan bertambahnya usia pernikahan, beberapa pasangan merasakan gairah yang memudar dan kehilangan kasih sayang seperti di awal pernikahan.
4. Tidak Saling Mendukung
Penyebab Umum Hubungan Pernikahan Jadi Berantakan. Foto: Shutterstock
Saat sedang mengalami masa-masa sulit, hubungan pernikahan bisa menjadi lebih kuat atau justru sebaliknya bisa hancur. Kondisi idealnya, pasangan akan saling mendukung bila sedang terjadi hal-hal buruk. Namun jika tidak ada dukungan dan keinginan untuk membantu, bisa jadi itu pertanda pernikahan sedang tidak baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
5. Beda Prioritas
Terkadang, Anda baru menyadari ternyata ada perbedaan pandangan atau prioritas yang dijalani oleh pasangan. Contohnya, di saat Anda ingin memiliki banyak waktu dengan keluarga, ternyata suami tidak berpikir yang sama dan justru ingin punya lebih banyak waktu untuk urusan kantor. Tidak ada diskusi soal mana yang harus diprioritaskan sejak awal menikah terkadang bisa berujung pada pertengkaran.

Bisakah Hubungan Pernikahan yang Berantakan Diperbaiki?

Masalah rumah tangga sebenarnya selalu memiliki jalan keluar, asal diselesaikan bersama dan mau mengakui bahwa pernikahan sedang tidak baik-baik saja. Sebab, menyadari pernikahan sedang berantakan bisa membuat Anda bingung, marah, atau bahkan kesepian. Bila menyelesaikan dengan emosi, maka kemungkinan besar tidak akan bisa mencapai solusinya.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, memperbaiki masalah pernikahan harus dimulai dari pemahaman mana yang dipulihkan lebih dulu. Renungkan bersama apa yang membuat hubungan rumah tangga akhir-akhir ini jadi terasa berantakan. Mengidentifikasi penyebabnya akan memudahkan Anda dan pasangan menemukan jalan keluar. Pikirkan ketika segala hal berubah dari baik menjadi buruk, kemudian carilah solusi bersama untuk memperbaikinya.
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Kmpzzz/shutterstock
Selanjutnya tanyakan kepada diri sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Jangan terburu-buru mengakhiri pernikahan karena Anda selalu merasa kecewa dan merasa sudah gagal. Anda memerlukan waktu untuk menilai perasaan dan situasi sebelum bertindak. Ya Moms, pastikan Anda menyelesaikan permasalahan secara dua pihak.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa untuk memperkuat lagi komunikasi dengan pasangan. Mulailah lagi saling mendengarkan, perkuat komitmen, dan berjanji untuk sama-sama mengintrospeksi diri. Beri tahu apa yang diinginkan dan penting untuk saling menghargai pendapat satu sama lain.