Perbedaan Gejala PMS dan Kehamilan

31 Mei 2022 8:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gejala kehamilan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gejala kehamilan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ada banyak gejala kehamilan yang dialami wanita. Mulai dari mual dan muntah, rasa pusing berlebihan, mudah lelah, hingga ngidam. Bahkan, ada juga ibu hamil yang mungkin mengalami pendarahan di awal kehamilannya.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, gejala tersebut membuat beberapa wanita kebingungan. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan seperti, apakah mereka benar-benar sedang hamil? Atau justru sedang mengalami gejala PMS menjelang menstruasi?
Ya Moms, Ahli Obstetri dan Ginekologi, dr. Monica Agarwal, MD, menjelaskan di laman Mom Junction, memang beberapa gejala kehamilan dianggap serupa dengan gejala PMS. Apalagi, beberapa wanita mengalami kehamilan di waktu yang dekat dengan periode menstruasi, sehingga sulit untuk membedakannya.
Kendati demikian, tetap ada perbedaan di antara gejala PMS dan kehamilan yang perlu Anda ketahui seperti berikut ini.

5 Perbedaan Gejala PMS dan Kehamilan

Ilustrasi pendarahan. Foto: Shutterstock
1. Pendarahan
PMS: Saat PMS biasanya wanita tidak mengalami pendarahan atau bercak sampai menstruasi benar-benar dimulai. Namun memasuki menstruasi, Anda akan mengalami pendarahan yang berat dan berlangsung beberapa hari hingga satu minggu.
ADVERTISEMENT
Hamil: Beberapa ibu hamil akan melihat bercak berwarna merah muda atau coklat tua pada masa implantasi, yaitu 6-12 hari setelah pembuahan ketika embrio menempel pada rahim. Hal ini bisa berlangsung selama beberapa hari, namun lebih pendek dari periode menstruasi.
2. Kelelahan
PMS: Masa PMS akan membuat seseorang merasa lelah bahkan saat tidak melakukan pekerjaan apa pun dan gejala tersebut menghilang mendekati menstruasi. Gejala PMS yang satu ini bisa diatasi dengan olahraga ringan dan meningkatkan kualitas tidur.
Hamil: Periode menstruasi yang terlewat akan membuat wanita mengalami kelelahan ekstrem, sebagai salah satu gejala kehamilan. Kondisi ini bisa berlangsung sepanjang kehamilan karena lonjakan hormon progesteron yang menyebabkan penurunan tekanan gula darah nafsu makan yang tinggi menjelang menstruasi.
ADVERTISEMENT
Hamil: Ada wanita yang sangat menginginkan makanan tertentu atau ngidam saat hamil, namun, sebaliknya mereka juga tiba-tiba tidak menyukai beberapa jenis makanan. Beberapa ibu yang sedang hamil muda juga mengembangkan gangguan makan pica dengan mengonsumsi zat-zat yang bukan makanan seperti, sabun dan es batu.
Ilustrasi ibu hamil mual Foto: Shutterstock
3. Mual dan muntah
PMS: Umumnya, wanita tidak mual atau muntah menjelang menstruasi. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, Anda mungkin mengalami masalah pencernaan yang menyebabkan mual saat PMS.
Hamil: Kebanyakan ibu hamil merasa mual dan muntah diawal kehamilannya. Bila menstruasi terlambat menyebabkan rasa mual, ada kemungkinan Anda sedang hamil, Moms. Gejala ini bisa dirasakan sejak 2-8 minggu setelah pembuahan dan berlanjut hingga trimester pertama kehamilan usai.
ADVERTISEMENT
4. Ngidam dan keengganan makan
PMS: Kebiasaan makan cenderung berubah saat wanita mengalami PMS. Mereka mungkin menginginkan makanan manis seperti, permen, coklat, hingga jus untuk memperbaiki suasana hati. Mengutip Medlineplus, beberapa wanita mengembangkan nafsu makan yang tinggi menjelang menstruasi.
Hamil: Ada wanita yang sangat menginginkan makanan tertentu atau ngidam saat hamil, namun, sebaliknya mereka juga tiba-tiba tidak menyukai beberapa jenis makanan. Beberapa ibu yang sedang hamil muda juga mengembangkan gangguan makan pica dengan mengonsumsi zat-zat yang bukan makanan seperti, sabun dan es batu.
5. Kram perut atau panggul
PMS: Kram atau dismenore selama PMS merupakan hal umum dengan tingkat keparahan yang bervariasi pada setiap orang, sesuai dengan disposisi genetik dan sistem tubuh. Namun, saat pendarahan dimulai, rasa sakitnya berkurang dan perlahan hilang saat aliran darah berhenti.
ADVERTISEMENT
Hamil: Ketika sel telur yang telah dibuahi mulai menempel ke dinding rahim dapat menyebabkan kram perut ringan yang disertai keluarnya bercak sebagai tanda awal kehamilan. Ibu hamil mungkin mengalami kram di punggung dan perut bagian bawah lebih lama daripada kram PMS.