Porsi Garam untuk Makanan Bayi

27 Juni 2018 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garam Kosher. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Garam Kosher. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sejak lahir hingga menginjak usia 6 bulan, bayi tidak membutuhkan makanan atau minuman apapun selain ASI. Kandungan sempurna ASI, dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi bahkan memberi bayi tambahan antibodi yang tidak ada duanya. Bila sudah berusia 6 bulan, bayi boleh diberi makanan padat atau yang biasa disebut Makanan Pendamping ASI (MPASI).
ADVERTISEMENT
Tentu saja, orang tua juga dianjurkan memberikan MPASI yang bervariasi agar bayi dapat mengenal dan mengeksplorasi berbagai jenis rasa. Anda juga boleh memberi rempah dan bumbu pada MPASI, lho. Bumbu tidak hanya memberikan tambahan rasa tapi dapat bermanfaat bagi kesehatan bayi Anda.
Bagaimana dengan garam? Bolehkah diberikan dan bila boleh berapa banyak porsinya? Boleh bila sesuai dengan kebutuhannya, Moms. Sampai berusia 12 bulan, bayi membutuhkan kurang dari 1 gram garam (atau 0,4g sodium) setiap hari. Sangat sedikit!
Tetapi ini pun dengan catatan bayi belum mendapat garam dari makanan atau minuman lain yang dikonsumsinya. Apa maksudnya? Tanpa Anda beri tambahan garam pada MPASI-nya pun, bayi umumnya sudah mendapatkan kebutuhan garam yang hanya 1 gram itu dari ASI atau susu formula yang ia minum. Bila Anda tambahkan lagi, artinya bayi justru akan mengonsumsi garam berlebihan.
Ilustrasi bayi makan.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi makan. (Foto: Thinkstock)
Inilah kenapa American Academy of Pediatrics (AAP) tidak merekomendasikan menambahkan garam ke makanan bayi bahkan anak-anak. Konsumsi garam yang berlebih, akan memperberat kerja ginjal mungil mereka dan dapat menyebabkan tekanan darahnya melonjak tinggi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, jika ada terlalu banyak garam dalam tubuh, cairan akan ditarik keluar dari sel dan membuat sel-sel menjadi mengerut. Tentu saja ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bahkan dapat menyebabkan kerusakan otak pada bayi.
Karena itu, hindari memberi garam pada makanan bayi, Moms. Usahakan memberi bayi makanan atau MPASI buatan rumah yang Anda ketahui pasti kandungannya dan perhatikanlah informasi nilai gizi pada kemasan bila Anda memberi si kecil makanan bayi instan.
Pada kemasan makanan, carilah kata natrium untiuk mengetahui angka kandungan garam di dalamnya. Ada juga makanan kemasan yang menggunakan nama sodium. Ini sama saja artinya dengan natrium. Natrium adalah bahasa Latin dari sodium. Jadi, selalu teliti ya, Moms.
ADVERTISEMENT