news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Preeklampsia Minimal dan Berat pada Ibu Hamil, Apa Bedanya?

4 Mei 2019 12:06 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil memeriksakan kandungannya ke dokter. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil memeriksakan kandungannya ke dokter. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil didiagnosis terkena preeklampsia umumnya karena ditemukan adanya protein di urine. Tapi jika protein tidak ditemukan, salah satu gangguan atau gejala lainnya juga bisa menentukan, Moms.
ADVERTISEMENT
Menurut Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) 2016, kriteria terbaru tak lagi mengkategorikan lagi dengan preeklampsia ringan.
Hal ini karena setiap preeklampsia adalah kondisi berbahaya serta bisa mengakibatkan peningkatan morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas secara signifikan dalam waktu singkat.
Karenanya, kriteria diagnosis preeklampsia dibagi jadi kriteria minimal dan berat, dan yang bisa menentukan adalah dokter. Apa yang membedakan? Berikut rangkumannya:
Preeklampsia pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
Kriteria Minimal Preeklampsia
Hipertensi :Tekanan darah sekurang-kurangnya 140 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak 15 menit menggunakan lengan yang sama.
Dan protein urin :Protein urin melebihi 300 mg dalam 24 jam atau tes urin dipstik > positif 1.
Jika tidak didapatkan protein urin, hipertensi dapat diikuti salah satu di bawah ini:
ADVERTISEMENT
Trombositopeni :Trombosit < 100.000 / mikroliter
Gangguan ginjal:Kreatinin serum diatas 1,1 mg/dL atau didapatkan peningkatan kadar kreatinin serum dari sebelumnya pada kondisi di mana tidak ada kelainan ginjal lainnya
Gangguan Liver:Peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali normal dan atau adanya nyeri di daerah epigastrik / regio kanan atas abdomen
Edema Paru Gejala Neurologis:Stroke, nyeri kepala, gangguan visus
Gangguan Sirkulasi Uteroplasenta :Oligohidramnion, Fetal Growth Restriction (FGR) atau didapatkan adanya absent or reversed end diastolic velocity (ARDV)
Ilustrasi preeklamsia pada ibu hamil Foto: Shutterstock
Kriteria Preeklampsia berat (diagnosis preeklampsia dipenuhi dan jika didapatkan salah satu kondisi klinis di bawah ini ):
Hipertensi: Tekanan darah sekurang-kurangnya 160 mmHg sistolik atau 110 mmHg diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak 15 menit menggunakan lengan yang sama
ADVERTISEMENT
Trombositopeni:Trombosit < 100.000 / mikroliter
Gangguan ginjal: Kreatinin serum diatas 1,1 mg/dL atau didapatkan peningkatan kadar kreatinin serum dari sebelumnya pada kondisi di mana tidak ada kelainan ginjal lainnya
Gangguan Liver: Peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali normal dan atau adanya nyeri di daerah epigastrik / regio kanan atas abdomen
Edema Paru Gejala Neurologis :Stroke, nyeri kepala, gangguan visus
Gangguan Sirkulasi Uteroplasenta :Oligohidramnion, Fetal Growth Restriction (FGR) atau didapatkan adanya absent or reversed end diastolic velocity (ARDV).
----------------------------------------------------------
Masih ada artikel-artikel seputar preeklampsia yang kumparanMOM siapkan untuk Anda. Agar betul-betul paham, yuk baca habis semuanya!
ADVERTISEMENT