Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Setiap sore, pemerintah mengumumkan update kasus terkait virus corona . Bukan berkurang, pasien positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Pada pekan terakhir di bulan Maret ini, jumlahnya hampir mencapai 1000 orang. Sangat memprihatinkan ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Tak heran kalau "virus corona" jadi salah satu kata yang kini paling sering kita dengar. Dari berita maupun percakapan sehari-hari, misalnya. Bukan cuma kita, anak pasti tak luput mendengarnya danturut merasakan berbagai perubahan rutinitas atau 'aturan' dalam kesehariannya.
Itulah kenapa, wajar bila anak sampai merasa takut. Salah satu pembaca kumparanMOM bercerita, anaknya yang berusia 5 tahun bahkan bertanya dengan cemas, "Apakah aku akan kena virus corona juga? Apakah Ayah sama Bunda juga akan sakit karena corona?"
Wah Moms, bagaimana dengan anak Anda? Apakah menanyakan hal ini juga atau takut tertular virus corona? Bila ya, bagaimana sebaiknya menyikapi mereka?
Dilansir Vox, Dr Robin Gurwitch, dari Duke University, Durham, Amerika Serikat menjelaskan, orang tua perlu untuk meredakan rasa takut anaka-anak serta memberikan rasa tenang dan aman selama pandemi virus corona ini.
ADVERTISEMENT
Menurut profesor yang ahli dalam bidang psikiatri, ilmu perilaku dan kesehatan anak ini memaparkan, ada dua caranya. Pertama, membuat anak merasa aktif. Apa maksudnya?
"Tunjukkan pada anak bahwa ada banyak hal yang dapat ia dan seluruh anggota keluarga lakukan untuk bersikap aktif mencegah penyebaran virus corona . Sebab, sikap pasiflah mudah menimbulkan rasa tidak berdaya, ketidakpastian dan kekhawatiran hingga timbul rasa cemas atau takut," pungkas Gurwitch.
Misalnya menjelaskan cara cuci tangan yang benar, mengajak anak makan-makanan bergizi, istirahat dan minum yang cukup serta tetap berada di rumah, hingga menjelaskan pada anak tentang berbagai usaha yang Anda lakukan untuk mencegah penyakit COVID-19.
Kedua, bersikap jujur. Jangan katakan pada anak bahwa dia dan anggota keluarganya pasti tidak akan tertular virus corona, karena sayangnya hal ini tidak benar, Moms.
ADVERTISEMENT
"Kita kan, tidak bisa menjamin hal ini. Yang bisa kita lakukan adalah menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga sebaik-baiknya," ujar Gurwitch.
Lalu, apa yang sebaiknya orang tua katakan?
Gurwitch menyarakan orang tua untuk berkata jujur pada anak, namun tetap memberi ketenangan dan rasa aman. Misalnya dengan mengatakan, “Jika kita sakit, maka kita akan melakukan semua cara yang kita tahu untuk bisa sembuh!"
Anda juga dapat menjelaskan ke anak tentang banyak pihak yang akan membantu pasien corona, Moms. Misalnya, beri tahu anak, "Kita punya banyak sekali dokter dan perawat yang hebat-hebat. Mereka bekerja kerasa untuk memastikan setiap orang yang sakit bisa sembuh. Kamu tidak usah takut, Sayang."
****
ADVERTISEMENT
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!