Seperti Apa Program Imunisasi di Negara-negara Muslim?

26 April 2019 12:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vaksin MR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vaksin MR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Beberapa masyarakat muslim di Indonesia ada yang menolak imunisasi karena beberapa alasan. Pemberian vaksin yang merupakan buatan manusia dianggap mendahului takdir dan atau diragukan kehalalannya. Lalu, bagaimana dengan warga muslim di negara-negara lain menanggapi imunisasi?
ADVERTISEMENT
Ada baiknya kita mengetahui fakta ini dulu nih, Moms. Pada Mei 2017, Menteri Kesehatan dari 194 negara berkomitmen mendukung tercapainya target imunisasi dalam program Global Vaccine Action Plan (GVAP) yang dicanangkan WHO. Dalam program itu, negara-negara diminta meningkatkan cakupan imunisasi hingga 90 persen secara nasional pada 2020.
Tentu saja, negara-negara Islam dan atau negara dengan penduduk mayoritas Muslim termasuk di dalamnya. Mereka bahkan sudah lama berkomitmen menjaga sistem imun warganya dengan menggalakkan program imunisasi nasional. Yuk intip program imunisasi di 4 negara mayoritas Muslim berikut:
Imunisasi dilakukan di semua negara Islam Foto: Shutterstock
1. Malaysia
Ada 12 vaksin yang dijadwalkan secara nasional oleh Menteri Kesehatan Malaysia untuk anak baru lahir hingga usia 15 tahun. Diantaranya adalah BCG, Hepatitis B, DTaP, Hib, Polio, Measles, MMR/MR, DT, HPV, TT, Japanese Encephalitis, dan PCV.
ADVERTISEMENT
Pada awal Maret lalu, Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dr Dzulkefly, berencana mewajibkan 2 di antara 12 vaksin tersebut di bawah Program Imunisasi Nasional atas rekomendasi Asosiasi Dokter Anak Malaysia. Dua vaksin yang akan diwajibkan adalah Mumps, Measles and Rubella (MMR) dan difteri.
Ilustrasi vaksin dan imunisasi. Foto: Shutterstock
2. Brunei Darussalam
Negara Islam tetangga Indonesia ini sudah 20 tahun terakhir mengusahakan cakupan imunisasi hampir 100 persen untuk anak baru lahir hingga usia 5 tahun. Brunei juga berpartisipasi dalam Global Vaccine Action Plan WHO dalam menargetkan cakupan imunisasi nasional setidaknya 90 persen pada 2020.
Menteri Kesehatan setempat juga terus melakukan kampanye bahwa imunisasi sangat aman. Ada 6 vaksin yang diwajibkan untuk anak baru lahir hingga usia 5 tahun yakni BCG, Hepatitis B, DTaP, IPV, Hib, dan MMR.
ADVERTISEMENT
3. Qatar
Pada 2024, Qatar menargetkan 100 persen anak di negara itu diberi imunisasi secara lengkap. Ada 12 imunisasi yang dijadwalkan secara nasional dan diberikan gratis untuk anak baru lahir hingga usia 12 tahun.
Di antaranya adalah BCG, Hepatitis B, Hexavalent, Pentavalent, Rotavirus, PCV, Rotavirus, Hib, Oral Polio, MMR, Varicella, dan Hepatitis A.
Bayi mendapat imunisasi. Foto: Shutterstock
4. Arab Saudi
Arab Saudi termasuk negara Islam yang memprioritaskan imunisasi. Mengutip laman Arab News, pada 2016 saja sekitar 90 persen anak di negara itu sudah diimunisasi. Menteri Kesehatan setempat menerbitkan Sertifikat Vaksin untuk memastikan setiap anak telah dilengkapi jadwal imunisasinya.
Jenis imunisasi yang dijadwalkan secara nasional adalah BCG, Hepatitis B, IPV, DTaP, Hib, Pneumococcal Conjugate (PCV), Monovalent Rota Vaccine, OPV, Measles, MCV4, MMR, Vericella, dan Hepatitis A.
ADVERTISEMENT
---------------------------------------
kumparanMOM mendukung penuh Pekan Imunisasi Dunia dengan menyiapkan puluhan artikel tentang imunisasi sepanjang minggu ini khusus untuk Anda, Moms. Baca semuanya dengan mengikuti topik Pekan Imunisasi Dunia dan jangan lupa sebarkan pada seluruh keluarga dan teman-teman Anda, ya.