Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sering Bermimpi Termasuk Tanda Hamil, Benarkah?
26 September 2018 12:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Banyak tanda hamil yang kemunculannya seringkali tidak disadari. Apalagi jika gejalanya terdengar tidak umum, sehingga kerap tidak diantisipasi.
ADVERTISEMENT
Salah satu gejala itu adalah sering bermimpi. Mimpi yang terasa begitu nyata dan muncul lebih intens daripada biasanya. Tapi memangnya, benar itu tanda hamil, Moms? Coba Anda ingat-ingat lagi, apakah Anda juga pernah mengalaminya?
Dilansir American Pregnancy, banyak perempuan melaporkan merasakan perubahan konsisten dalam bermimpi pada masa awal kehamilan. Perubahan itu bisa berupa mimpi yang terasa sangat nyata, mimpi buruk, lebih sering bermimpi, dan mampu mengingat mimpinya lebih jelas daripada sebelumnya.
Isi mimpi dari tanda hamil tersebut pun bisa beragam, bisa berhubungan dengan bayi atau justru tidak sama sekali. Bahkan seringnya tentang hubungan seksual atau kondisi tubuh Anda saat itu. Apa penyebabnya?
“Perubahan level hormon menimbulkan mimpi yang lebih intens pada perempuan hamil. Apalagi perempuan hamil butuh tidur lebih lama, sehingga makin lama ia tidur, makin sering ia bermimpi,” papar Patricia Garfield, PhD., pakar mimpi internasional yang menulis buku Creative Dreaming, dilansir WebMD.
ADVERTISEMENT
Garfield menambahkan bahwa sekitar 20-25 persen durasi tidur adalah fase bermimpi. Nah, perempuan hamil cenderung mengingat mimpinya lebih dari persentase itu, karena perubahan aktivitas hormon yang memengaruhi cara otak memproses informasi dan emosi.
Terganggunya pola tidur juga diduga sebagai penyebab perempuan hamil lebih sering bermimpi. Saat hamil, Anda kerap terbangun di tengah malam untuk kencing atau karena perasaan tak nyaman lainnya.
Hal itu akan mengganggu tidur Rapid Eye Movement (REM), tahap di mana mimpi terjadi. Jika frekuensi dan durasi REM ini tidak konsisten, intensitas bermimpi juga berubah. Anda juga lebih mampu mengingat mimpi dan menganggapnya tampak nyata.
Stres, rasa cemas berlebihan, saat hamil juga bisa membuat Anda lebih sering bermimpi atau bahkan bermimpi buruk.
ADVERTISEMENT
Bagaimana mengatasinya? Anda bisa mencoba posisi tidur baru agar tidak sering terbangun di tengah malam. Selain itu, cobalah untuk tidak minum air terlalu banyak menjelang tidur. Jika yang Anda dapati mimpi buruk berkelanjutan, Anda bisa mencatatnya di jurnal atau menceritakannya pada suami untuk mengurangi rasa cemas.
Pada kebanyakan kasus, mimpi yang hadir sebagai tanda hamil tidak begitu mengganggu.