Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
7 Tanda Hamil Secara Psikologis, Seperti Apa?
17 September 2018 16:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Sebelum memastikan ke dokter, seringnya calon ibu mengira-ngira sendiri sederetan tanda hamil yang tengah ia alami. Mulai dari mencoba mendeksripsikan kenapa tiba-tiba ia mual muntah belakangan ini, dan segera mengecek menggunakan test pack.
ADVERTISEMENT
Rupanya Moms, tak hanya lewat fisik, tanda hamil secara psikologis juga bisa dicek, lho! Menurut Dr. Mary Kimmel, direktur medis di Unit Rawat Inap Psikiatri Perinatal, University of North Carolina School of Medicine, AS, seperti dikutip dari laman Live Science, kehamilan merupakan transisi hidup terbesar seorang perempuan, dan itu semua melibatkan campuran aneka emosi kompleks yang baik maupun buruk.
Dr. Mary juga menambahkan, pada tingkat biologis, hormon estrogen dan progesteron meningkat. Hal inilah yang membuat beberapa wanita lebih sensitif terhadap perubahan progesteron, yang menyebabkan mereka lebih mudah tersinggung. Lalu, apa sajakah tanda hamil yang muncul secara psikologis?
1. Mood Swing
Gejala ini yang paling umum terjadi pada ibu hamil. Mulanya pagi ini Anda merasa baik-baik saja, tiba-tiba Anda merasa muram tanpa alasan yang jelas. Perubahan suasana hati yang cepat atau mood swing disebabkan oleh aktivitas hormon pada usia kehamilan dua bulan pertama atau lebih.
ADVERTISEMENT
Mood swing ini juga bisa hasil dari gejala fisik yang menyiksa seperti morning sickness. Siapa juga yang suka tiap pagi perut dikocok-kocok seperti saat naik roller coaster, kan? Beberapa waktu kemudian, Anda merasa bahagia ketika mengetahui Anda positif hamil. Tapi tak lama lagi Anda cemas dan panik mengingat proses persalinan yang sulit. Maka tak heran, suasana hati jadi campur aduk begitu.
2. Mengidam
Kondisi hamil sering dikaitkan dengan kebiasaan baru, yakni mengidam. Menurut ahli, fenomena mengidam bisa diartikan merupakan sinyal tubuh, menginformasikan adanya sejumlah nutrisi yang kurang. Misalnya ketika ibu hamil ingin jeruk, bisa jadi karena tubuh sedang membutuhkan vitamin C.
Selain itu, tanda hamil berupa mengidam juga identik dengan ketidakstabilan emosi akibat kondisi hamil maupun adanya gangguan pada kesehatan mental. Selain mengidam, selera makan ibu hamil bisa sangat turun dan tidak tertarik makan apapun. Bisa jadi pula sebaliknya, Anda cenderung ingin makan tiap saat agar merasa nyaman. Pastikan jangan sampai berlebihan, agar tidak mengganggu asupan bagi janin dan mencetus kenaikan berat badan berlebih, Moms
ADVERTISEMENT
3. Takut Berlebihan
Pada trimester pertama, muncul banyak kekhawatiran di benak Anda. Mulai dari takut keguguran, takut melakukan kesalahan yang mengganggu janin, takut gagal menjadi ibu yang baik, takut akan tanggung jawab baru, takut melahirkan dan lain-lain.
Rasa takut ini sebenarnya normal, Moms. Namun jangan biarkan perasaan negatif itu menguasai Anda, sehingga menyebabkan stres hingga depresi. Manfaatkanlah ketakutan Anda ini untuk mencari jawaban atas ketakutan yang Anda pikirkan itu. Misalnya, dengan mulai membaca aneka bacaan tentang kehamilan, serta mengikuti banyak seminar tentang kehamilan.
4. Sering Lupa
Fluktuasi aktivitas hormon ternyata memengaruhi ingatan calon ibu, terutama hormon progesterone. Apalagi jika ibu mengalami sulit tidur dan stres, juga membuat Anda cenderung mudah lupa.
ADVERTISEMENT
Mulai dari lupa mematikan kompor, menaruh kunci rumah, dan lain-lain. Dilansir Live Science, penelitian menujukkan bahwa hippocamus, bagian otak yang berperan dalam memori, mengalami perubahan selama masa mengandung. Bila sudah begitu, sebaiknya Anda mencatat hal-hal penting yang harus dikerjakan dan ditempel di tempat yang selalu Anda lihat.
5. Mudah Menangis
Anda barangkali mendapati diri Anda lebih cengeng daripada biasanya. Salah satu tanda hamil yang hanya dengan ,enonton iklan popok bayi, Anda jadi terharu. Melihat tetangga menggendong bayinya, Anda ingin menangis. Ibu hamil cenderung lebih mudah dan sering menangis karena campuran berbagai lupasan emosi
6. Naluri Berbenah
Fenomena ini kerap disebut nesting atau naluri berbenah yang sangat kuat untuk menyiapkan rumah dalam menyambut si kecil. Dorongan itu datang dari insting primitif kita untuk melindungi bayi yang belum lahir. Biasanya muncul pada 40 minggu kehamilan dan memuncak pada trimester ketiga.
ADVERTISEMENT
Naluri berbenah ini kadang tampak tidak masuk bagi orang lain. Sebagian ibu membersihkan kamar calon bayi yang sudah kinclong, menyusun kembali perlengkapan dapur yang sudah rapi, memperbarui karpet yang masih bagus, mengganti semua handuk, dan lain-lain. Makin dekat dengan waktu persalinan, makin aneh yang ibu lakukan.
7. Mengalami Kecemasan
Selain takut, rasa cemas juga biasanya datang bersamaan. Sedikit cemas karena menkhawatirkan kondisi kesehatan Anda dan janin, wajar kok. Pastikan jangan sampai berlebihan, karena justru memicu depresi, Moms. Bila Anda mengalami kecemasan berlebih, segera cari pertolongan.
Bagaimana, Moms? Adakah tanda hamil secara psikologis di atas yang melanda Anda? Ceritakan di kolom komentar ya Moms!