Sesak Napas Setelah Melahirkan, Apa yang Terjadi dan Perlu Diwaspadai?

18 Maret 2021 16:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil mengalami sesak napas.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil mengalami sesak napas. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sesak napas, kerap dialami ibu hamil karena rahim yang terus membesar seiring berjalannya waktu. Rahim yang membesar membuat paru-paru dan diafragma mengalami desakan cukup kuat, sehingga napas pun terasa lebih sulit. Kondisi sesak napas biasanya terjadi di trimester pertama maupun trimester ketiga kehamilan atau menjelang saat melahirkan. Bahkan pada sebagai ibu, sesak napas terjadi setelah bayi lahir atau pascabersalin.
ADVERTISEMENT
Bila mengalaminya, jangan cuek atau abai ya, Moms! Sebab, sesak napas setelah melahirkan bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan.
Ilustrasi ibu mengalami sesak napas usai melahirkan. Foto: Shutterstock

Alasan Ibu Perlu Mewaspadai Sesak Napas Setelah Melahirkan

Meski jarang terjadi, sesak napas bisa menjadi salah satu tanda Anda mengalami kardiomiopati postpartum atau peripartum cardiomyopathy (PPCM), Moms. Ini merupakan kondisi gagal jantung yang biasanya muncul di trimester akhir kehamilan atau lebih sering di 5 atau 6 bulan pertama setelah melahirkan.
Dikutip dari What to Expect, hal ini terjadi karena otot jantung lemah sehingga tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan optimal. Oleh sebab itu, kondisi ini membuat ibu terasa sesak napas. Bahkan, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dalam laporannya pada 2019 menyatakan bahwa kardiomiopati postpartum menjadi penyebab utama kematian ibu, lho!
ADVERTISEMENT
Selain itu, sesak napas setelah melahirkan juga bisa disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan (ISPA), asma, gangguan ginjal, bronkitis, dan sebagainya. Namun, untuk memastikan penyebab sesak napas yang Anda alami itu, lebih baik segera konsultasikan masalah tersebut ke dokter.
Bila memang kondisi tersebut adalah kardiomiopati postpartum, biasanya dokter akan menyarankan agar Anda dapat melakukan pemeriksaan, seperti ekokardiografi (USG jantung) untuk melihat kondisi jantung secara lebih detail. Sehingga, penanganan yang tepat pun dapat Anda lakukan dengan sedini mungkin.