Studi: Ibu Hamil dengan PCOS Berisiko Komplikasi Jantung saat Melahirkan

Ilustrasi ibu hamil nyeri di vagina. Foto: christinarosepix/Shutterstock

Sebuah studi baru menemukan bahwa ibu hamil dengan polycystic ovary syndrome (PCOS) atau sindrom ovarium polikistik, mungkin berisiko lebih besar mengalami komplikasi jantung saat melahirkan. PCOS adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita dan menyebabkan sel telur tidak berkembang normal.

Ya Moms, PCOS adalah sindrom yang banyak dialami wanita. Namun masih banyak yang belum diketahui tentang penyakit tersebut seperti, apa penyebab utama PCOS hingga dampaknya bagi kesehatan wanita.

Namun, secara umum para ahli menyebut wanita dengan PCOS dapat mengalami kesulitan hamil karena ovulasi yang tidak teratur. Ada juga yang bisa hamil, tapi memiliki risiko kesehatan tinggi.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association (JAHA) pada Juni 2022, wanita hamil dengan PCOS berisiko lebih besar mengalami komplikasi jantung selama persalinan.

Ini adalah penelitian besar yang dilakukan tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins. Mereka menganalisis data lebih dari 17 juta kelahiran yang terjadi di AS dalam rentang tahun 2002 dan 2019.

Studi ini didasarkan pada studi sebelumnya yang telah menunjukkan hubungan antara PCOS dan komplikasi kardiovaskular di kemudian hari, tetapi kali ini para peneliti ingin melihat apa artinya bagi wanita hamil.

Hasilnya, penelitian tersebut mengungkap hubungan antara melahirkan dan komplikasi jantung dan ini bisa menjadi informasi yang baik untuk para ibu hamil dan tenaga kesehatan.

Jenis Komplikasi Jantung yang Mungkin Dialami Ibu Hamil dengan PCOS

Ilustrasi ibu hamil kena serangan jantung. Foto: Shutterstock

Ya Moms, penelitian yang dilakukan selama 17 tahun itu berpengaruh signifikan bagi para dokter kandungan (obgyn) dan bidan. Mereka bisa mengetahui pasien mana yang berisiko tinggi saat melahirkan, sehingga diberikan pemantauan khusus. Komplikasi spesifik yang ditemukan para peneliti adalah kardiomiopati peripartum (jantung yang lemah), gagal jantung, irama jantung yang tidak normal, dan pembekuan darah.

Peneliti juga menemukan bahwa ibu hamil dengan PCOS bisa berisiko lebih besar mengalami preeklampsia. Faktor risiko ini dievaluasi saat dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak memiliki PCOS. Peneliti menyatakan bahwa studi ini memiliki banyak kepentingan bagi perempuan.

Para peneliti menyebut, selama ini wanita dengan PCOS hanya mengetahui dampak yang terjadi secara langsung pada tubuh mereka. Seperti perubahan hormon, masa ovulasi yang tidak teratur, dan gejala-gejala lain yang terlihat langsung. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat membantu memberi informasi baru bagi para wanita dan mengurangi angka kematian ibu hamil.