Suka Menggelitik Bayi seperti yang Dilakukan Mona Ratuliu, Boleh Enggak Sih?

19 November 2021 13:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suka Menggelitik Bayi seperti yang Dilakukan Mona Ratuliu, Boleh Enggak Sih? Foto: Instagram/@monaratuliu
zoom-in-whitePerbesar
Suka Menggelitik Bayi seperti yang Dilakukan Mona Ratuliu, Boleh Enggak Sih? Foto: Instagram/@monaratuliu
ADVERTISEMENT
Menggelitik menjadi salah satu cara yang dilakukan orang tua agar bayi bisa tertawa. Ya Moms, lewat gelitikan biasanya bayi akan menunjukkan ekspresi geli dan tertawa terbahak-bahak. Hal inilah yang beberapa waktu lalu juga dilakukan selebriti Tanah Air, Mona Ratuliu kepada keponakannya, Balint.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Balint merupakan anak dari kakak kandung Mona Ratuliu. Istri sang kakak yang merupakan ibu Balint, meninggal dunia karena COVID-19 tidak lama setelah melahirkan sang anak. Oleh sebab itu, selain menyusui anak bungsunya, Numa, Mona Ratuliu pun menyusui Balint.
Nah bicara soal menggelitik bayi, Mona membagikan sebuah video pendek yang memperlihatkan dirinya tengah bersama Balint. Istri dari Indra Brasco itu pun menggelitik area tubuh si kecil, seperti ketiak. Saat digelitik, Balint pun tertawa.
"Siapa yang ikut geliiii?" tulis Mona Ratuliu dalam keterangan unggahannya tersebut.
Tapi sebenarnya, boleh enggak ya menggelitik bayi --seperti yang dilakukan Mona Ratuliu tersebut? Agar lebih jelas, yuk, simak informasinya di sini.
Suka Menggelitik Bayi seperti yang Dilakukan Mona Ratuliu, Boleh Enggak Sih? Foto: Shutter Stock

Penjelasan soal Boleh Tidaknya Menggelitik Bayi

Moms, menggelitik memang bisa membuat bayi geli dan tertawa lebar. Selain lucu, menggelitik juga bisa jadi momen untuk meningkatkan bonding antara Anda dan bayi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, mengutip What to Expect, menggelitik bayi ternyata punya efek lainnya. Misalnya saja, gelitikan mampu membantu bayi melatih kemampuan sensorinya karena si kecil secara otomatis akan merespons sentuhan yang diberikan Anda.
Manfaat lainnya, gelitikan dapat menghilangkan stres pada bayi Anda, serta membantu bayi untuk belajar melindungi tubuhnya, karena bayi tahu daerah sensitifnya.
Ilustrasi orang tua menggelitik bayi. Foto: Shutter Stock

Tak Selamanya Menggelitik Baik untuk Bayi

Meski begitu, gelitikan juga tidak selamanya baik, Moms! Bisa saja tawa si kecil sebenarnya palsu, apalagi pada umumnya bayi belum bisa berkomunikasi.
"Reaksi tubuh terhadap rasa gelitik adalah refleks yang tidak disengaja. Sentuhan tersebut mengarah ke somatosensori dan anterior cingulate," kata Santosh Kesari, PhD, ahli saraf di Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica, California, seperti dikutip dari The Washington Post.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, gelitikan memberi sinyal pada otak yang bereaksi dengan cara tawa. Maka, baik bayi maupun orang dewasa akan tertawa bila digelitik.
Kemudian, bila Anda memiliki balita atau anak yang sudah bisa berbicara, Stephen Glicksman, psikolog dari Universitas Yeshiva mengatakan jika si kecil meminta gelitikan itu disetop, maka berhentilah.
"Gelitik sama seperti aktivitas tubuh ke tubuh lainnya, membutuhkan persetujuan kedua belah pihak," tambah Stefani Goerlich, pekerja sosial sekaligus terapis seks.
Selain itu, Goerlich juga khawatir gelitikan dapat membuat bayi trauma. Apalagi jika bayi atau anak memberikan tanda tidak senang namun orang dewasa atau orang tua tidak menghiraukannya.
"Memberi bayi atau anak atas kendali untuk tubuh mereka dan hak bayi atau anak untuk mengatakan tidak," kata Goerlich.
ADVERTISEMENT
Sama seperti orang dewasa, bayi dan anak juga memiliki hak untuk mengambil keputusan, apakah mau digelitik atau tidak. Sebagai orang tua tentunya kita harus menghargainya, Moms.
Selain lewat gelitikan, ada beragam cara lain untuk membangun bonding dengan bayi. Misalnya dengan membaca buku bersama, mengelus tubuhnya setiap mau tidur, mengajak bicara, menyusui atau menyuapi makanan kesukaanya.