Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tahapan Operasi Caesar yang Perlu Diketahui Ibu Hamil
8 Juni 2018 16:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Sejak jauh-jauh hari sebagian ibu hamil telah merencanakan melahirkan secara normal. Sayangnya saat mendekati hari kelahiran, dokter menyatakan Anda harus bersalin secara caesar karena adanya indikasi medis demi keselamatan Anda dan si kecil. Nah, agar Anda tak kaget menghadapi keputusan dokter tersebut, sebaiknya persiapkan diri dengan mengenal berbagai tahapan operasi caesar , seperti yang telah dirangkum kumparanMOM di bawah ini:
ADVERTISEMENT
1. Daerah rambut kemaluan dicukur, keteter yaitu selang kecil akan dipasang ke dalam kandung kemih agar tetap kosong dan tidak menghalani kerja dokter
2. Di perut Anda akan diletakkan kain-kain steril. Permukaan perut dioles cairan antiseptik
3. Kain dibentangkan di sekitar pundak Anda agar tak melihat sayatan
4. Infus dipasang untuk dimasukkan obat nantinya
5. Anda akan dibius. Biasanya bius epidural dan bersifat lokal, dilakukan melalui suntikan tepat di lokasi tertentu dari ruas tulang belakang. Saat penyuntikan, posisi Anda berbaring menyamping, menekuk tubuh hingga lutut menyentuh dahi
6. Pendamping persalinan mengenakan baju steril dan duduk di samping kepala Anda untuk memberi dukungan moril. Meski demikian, kebijakan di setiap rumah sakit berbeda-beda. Ada yang mengizinkan pendamping persalinan masuk ke dalam ruang operasi, ada juga yang tidak
ADVERTISEMENT
7. Setelah yakin anestasi berfungsi, dokter akan membuat sayatan sekitar 20 cm tepat di atas tulang kemaluan Anda. Kemudian dibuat sayatan kedua di bagian bawah rahim. Kantung ketuban bila belum pecah akan dipecahkan dan cairannya disedot keluar
8. Bayi dikeluarkan melalui sayatan tersebut, dengan cunam, yaitu alat kebidanan untuk melahirkan janin dengan tarikan pada kepalanya. Anda bisa melihat keluarnya bayi dengan meminta dokter sedikit menurunkan layar
9. Hidung dan mulut bayi disedot. Anda akan mendengar tangisnya dan melihat tali pusat bila cukup panjang. tali pusat itu akan dijepit dan digunting. Setelah itu, bayi diletakkan di dada Anda untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
10. Dokter mengeluarkan plasenta, sisa darah dan sisa selaput ketuban, dinding selaput lendir rahim dan lemak dari badan bayi di rahim dan sayatan kembali dijahit
11. Oksitosin disuntikkan ke dalam otot atau lewat botol infus untuk membantu kontraksi rahim agar perdarahan terkendali. Antibiotik pun diberikan melalui intravena untuk mengurangi infeksi
ADVERTISEMENT
12. Dokter akan memberikan obat penghilang rasa nyeri sesuai dosis, sehingga Anda bisa beristirahat. Obat tersebut tidak akan masuk ke kolostrum, sehingga aman bagi ibu menyusui. Anda bisa langsung menyusui si kecil. Jika tidak ada masalah, 4-5 hari berikutnya Anda sudah diizinkan pulang ke rumah.