Tanda Bayi Mengisap ASI dengan Benar

27 November 2019 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Sedang Menyusu PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Sedang Menyusu PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hingga berusia 6 bulan bayi hanya perlu ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Setelah usia itu, bayi boleh diperkenalkan dengan makanan padat, namun pemberian ASI tetap dilanjutkan hingga si kecil berusia 2 tahun atau lebih.
ADVERTISEMENT
Ya, Moms, ASI penting sampai bayi berumur 2 tahun sebab mengandung nutrisi lengkap mulai dari: kolostrum, omega 6, vitamin A, AA, DHA, lemak, zat besi, laktoferin, lisozim, lactobacillus, hingga protein. Kandungan tersebut dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya secara optimal, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu perkembangan tubuh dan otak serta memberi imunitas hingga ia beranjak dewasa.
Biasanya, setiap kali menyusu, rata-rata bayi akan menghabiskan waktu selama 5 sampai 15 menit, namun bisa juga lebih dari itu. Jangan khawatir soal kenyang atau tidaknya karena bayi bisa mengukur sendiri kebutuhannya, Moms. Apalagi saat malam hari, setelah bayi puas menyusu ia akan melepaskan payudara dengan sendirinya dan Anda tidak perlu repot untuk menyetopnya.
menyusui Foto: Shutterstock
Lalu bagaimana caranya Anda mengetahui bayi sudah mengisap ASI dengan benar?
ADVERTISEMENT
Dilansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), saat bayi mengisap ASI, ia akan 'membentuk' dot dari jaringan payudara. Setelah itu, bayi akan menggunakan gerakan peristaltic agar lidah dapat menekan gudang ASI ke langit-langit. Dengan begitu, ASI bisa terperah keluar gudang dan masuk ke dalam mulut bayi.
Kemudian bayi akan mengeluarkan gerakan gelombang lidah dari depan ke belakang lalu menekan dot buatan ke atas langit-langit. Nah, perahan efektif akan terjadi bila bayi melekat pada payudara dengan benar agar dapat memeras ASI dengan mudah.
Selain itu, agar bayi dapat mengisap ASI secara efektif maka ia harus ‘mengambil’ cukup banyak payudara ke dalam mulutnya. Jadi, ia bukan menyusu pada puting saja, melainkan di seluruh areola. Isapan efektif tercapai bila bayi mengisap dengan isapan dalam dan lambat.
ADVERTISEMENT
Jadi Moms, bayi tidak mengisap ASI layaknya kita mengisap minuman melalui sedotan ya!
posisi tubuh bayi saat menyusu Foto: Shutterstock
Anda juga bisa menilai kecukupan ASI dengan cara sederhana, yaitu memastikan bayi menyusu dalam posisi dan pelekatan yang benar. Pastikan dalam sehari bayi buang air kecil lebih dari 6 kali dengan warna urine tidak pekat dan bau tidak menyengat. Pantau juga berat badannya setiap bulan, Moms. Dalam kondisi normal, bayi seharusnya naik lebih dari 500 gram dalam sebulan dan telah melebihi berat lahir pada usia 2 minggu.