Tips agar Anak Gemar Belajar Matematika selama #DiRumahAja

ibu mendampingi anak belajar - PTR Foto: Shutterstock

Selama pandemi virus corona, anak Anda diharuskan belajar dari rumah aja. Namun setelah beberapa minggu berjalan, anak-anak kemungkinan mulai merasa bosan karena aktivitas yang terbatas. Akibatnya, semangat belajar pun mulai menurun, apalagi mengerjakan tugas matematika yang membuat anak harus ekstra berpikir.

Ya Moms, pelajaran matematika biasanya menjadi momok bagi beberapa anak. Tak jarang, anak pun enggan untuk belajar karena tidak menyukai pelajaran matematika.

Nah Moms, saat di rumah aja seperti sekarang ini, Anda bisa memanfaatkan waktu tersebut agar anak gemar belajar matematika. Sebab, dengan menguasai kemampuan matematika, anak sesungguhnya belajar penalaran, menjelaskan gagasan dan menyelesaikan masalah. Jadi, bukan sekadar hitung-hitungan dan menghafal rumus saja.

Lantas, bagaimana caranya agar anak gemar belajar matematika? Ridwan Hasan, pengajar dalam segmen Program Belajar dari Rumah TVRI 'Gemar Matematika Bersama Pak Ridwan', sekaligus pelatih olimpiade matematika nasional dan internasional ini, memberikan tips agar anak bisa gemar belajar matematika. Apa saja?

Ilustrasi anak belajar matematika. Foto: Shutterstock

Sebagian besar orang tua mungkin langsung meminta anak untuk belajar matematika dengan soal-soal penuh angka. Namun, hal ini justru membuat anak semakin malas belajar, Moms. Untuk itu, Pak Ridwan menyarankan orang tua mengganti pembelajaran dengan cara menyisipkan matematika ke dalam permainan.

"Misalnya bisa ajak anak untuk bermain permainan monopoli, ular tangga, pokoknya yang berhubungan dengan matematika dan berhitung. Anda juga bisa mengajarkannya dengan permainan game online seperti 'craft'," ujar Pak Ridwan kepada kumparanMOM, Rabu (15/4).

Ilustrasi anak belajar matematika. Foto: Shutter Stock

Cobalah untuk memberikan reward atau penghargaan sesuai kesukaan anak. Misalnya, jika anak senang bermain game online, Anda bisa memberikan reward, bila ia menyelesaikan soal matematika dalam tenggat waktu yang ditentukan atau sesuai jumlah yang disepakati, maka ia boleh memainkan game online tersebut dengan pembatasan waktu tentunya.

"Itu bisa memancing anak untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya terutama matematika. Misalnya selesaikan dulu 15 soal matematika, kalau misalnya sudah selesai boleh memberikan game pada anak. Atau bisa juga game-nya yang tentang berpikir nalar seperti Minecraft permainan online menyusun balok-balok itu bisa jadi pemancing anak untuk belajar matematika," kata Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA ini.

ibu menemani anak belajar Foto: Shutterstock

Banyak orang tua yang merasa bahwa kecerdasan anak ditentukan dari pintar tidaknya ia menguasai matematika. Sehingga, mereka pun memaksakan pelajaran tersebut pada anak sampai ia merasa takut. Pak Ridwan menyarankan agar orang tua tidak terlalu memaksakan pelajaran matematika pada anak. Anda hanya perlu memastikan komitmen jadwal belajar dan bermain saja, Moms.

Selain itu, menurutnya, anak yang sukses juga tidak selalu pintar matematika. Sehingga, Pak Ridwan menyarankan agar orang tua lebih fokus untuk mengembangkan potensi anaknya di bidang lain.

"Jangan dipaksakan anaknya harus jago matematika. Jadi kembangkan potensial lain pada anak-anak, meski begitu anak memang harus tetap memiliki kemampuan dasar di bidang matematika maupun dasar yakni kemampuan bernalar. Walaupun dia memakai rumus matematika apapun kalau kemampuan bernalar nya sudah dilatih memecahkan masalah, ia bisa menyelesaikan soal apapun," tutupnya.

Nah Moms, selama belajar dari rumah, sudahkah Anda mengajarkan matematika pada anak secara menyenangkan? Atau Anda memiliki cara sendiri untuk memberikan pelajaran matematika pada anak? Yuk, berbagi informasinya di kolom komentar.

------

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!